Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Susu Formula dan Ancaman Hak Kesehatan Anak-anak Manusia

  • Livestock Review
  • Mar 15, 2012
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. etelah setahun lebih menunggu, Kementerian Kesehatan akhirnya mengumumkan hasil survei 47 merek susu formula bayi untuk usia 0-6 bulan, yang beredar pada 2011, tidak ditemukan bakteri Enterobacter sakazakii.

Hasil ini berbeda dari temuan peneliti Institut Pertanian Bogor, 22,73% susu formula (dari 22 sampel), dan 40%  makanan bayi (dari 15 sampel) yang dipasarkan April hingga Juni 2006 terkontaminasi E sakazakii. Publik pun mendesak Pemerintah mengumumkan merek susu itu, sesuai instruksi Mahkamah Agung 10 April 2010.

Menkes bergeming, mengingat pengumuman merek dan produk tertentu yang tercemar bakteri itu bisa menimbulkan dampak besar secara ekonomi, sosial, bahkan politik. Betapa tidak? Secara ekonomi, nilai penjualan susu mencapai Rp 6 triliun/ tahun, Rp 2,5 triliun di antaranya dikuasai oleh susu formula kelas premium. Selain China, Indonesia merupakan pangsa pasar terbesar dengan sekitar 24 juta balita. Dengan alasan tidak memiliki data, pemerintah melakukan survei ulang untuk menjawab penggugat David Tobing dan masyarakat.

Sejatinya, kontroversi bakteri E Sakazakii bukan persoalan baru. United States Food and Drug Administration (USFDA) menemukan kontaminasi susu formula di sebuah negara: dari 141 produk terdapat 20 (14%) kultur positif  E sakazakii. Kendati demikian, kasus bakteri E sakazakii sangat jarang dan tidak seberbahaya yang diperkirakan. Belum ada laporan bayi sehat yang terinfeksi bakteri ini, kecuali bayi berdaya tahan lemah seperti bayi prematur. Namun, ibu-ibu memang harus menyadari, susu bukanlah produk aman, terutama untuk bayi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan susu bubuk formula bayi bukan produk komersial steril, memicu obesitas, dan tambahan nutrisi berupa asam lemak sulit dicerna bayi usia di bawah 6 bulan.  Ini berbeda dari BPOM yang menyebutkan susu bubuk komersial aman. Hal itu mendorong meningkatnya konsumsi susu formula. Promosi yang cenderung berlebihan, bagaimanapun telah memberikan bias informasi. Survei Demografi dan Kesehatan mencatat, konsumsi susu formula meningkat dari 15%  (2003) menjadi 30%  (2007).

Seiring dengan itu, hak-hak utama bayi terabaikan. Kecenderungan ibu-ibu memberi susu formula untuk bayi menjadi pilihan. Rata-rata bayi hanya memeroleh ASI eksklusif 1,7 bulan, dan hanya 14% bayi mendapat ASI hingga usia 4 bulan. Pemberian ASI satu jam setelah kelahiran pun menurun dari 8% menjadi 3,7%, enam bulan menurun dari 42,2% ke 39,5%. Padahal 30 ribu kematian bayi per tahun bisa dicegah melalui ASI eksklusif selama enam bulan, dan menghindari konsumsi susu formula pada awal kelahirannya.

Pemerintah jangan terjebak dan tergiur angka-angka keekonomian. Promosi belebihan susu formula bayi harus dihentikan. Kita juga mendorong rencana Kemenkes melarang penjualan susu formula 0-6 bulan. Jadikan ASI eksklusif sebagai prioritas program, dan gencarkan lagi kampanye untuk membuka kesadaran masyarakat, terutama ibu-ibu mengenai pentingnya memberi ASI dan sentuhan kasih sayang untuk buah hatinya. Pertumbuhan dan perkembangan anak sejak balita menjadi kunci, karena mereka adalah masa depan bangsa.  follow our twitter: @livestockreview

sumber: suara | editor: ria laksmi

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Topik terkait
  • ayam
  • charoen
  • comfeed
  • daging
  • DOC
  • fakultas kedokteran hewan
  • fakultas peternakan
  • feed
  • feedmill
  • inti
  • japfa
  • kampanye gizi
  • kandang
  • kemitraan ayam
  • malindo
  • pakan
  • perunggasan
  • peternak
  • peternakan
  • peternakan rakyat
  • plasma
  • pokphand
  • sapi perah
  • sapi potong
  • seminar peternakan
  • sierad
  • susu
  • telur vs rokok
  • ternak
  • unggas
Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Daging Kambing memang Istimewa

  • the editor
  • Mar 14, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Indonesia akan Impor Sapi Bakalan Secara Bertahap

  • Livestock Review
  • Mar 15, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.