Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

PTPN II Siap Genjot Bisnis Sapi dan Sawit

  • Livestock Review
  • Mar 21, 2012
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II (Persero) bergerak cepat untuk mendirikan peternakan sapi terpadu dengan perkebunan kelapa sawit. Direktur Keuangan PTPN II Naif Ali Dahbul mengungkapkan bahwa kandang tahap awal diperkirakan siap pertengahan April 2012 dengan kapasitas 500 ekor sapi.

Ali menuturkan, dalam pertemuan dengan Kementerian BUMN akhir pekan lalu, perusahaan ditugasi menggemukkan 5.000 ekor sapi tahun ini. Dengan perhitungan 2 kali panen maka tahun ini mereka akan membangun kandang berkapasitas 2000 ekor hingga 2500 ekor. “Target kami dalam setahun bisa tiga kali panen. Kami akan menggunakan metode dikandangkan agar kenaikan bobot ternak bisa lebih cepat,” ungkap Ali.

Pembangunan kandang sapi yang rencananya akan berada di lima lokasi dengan kapasitas masing-masing kandang 300 ekor hingga 500 ekor ini diperkirakan menelan investasi Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar. Sementara itu harga bibit diperkirakan berkisar Rp 5 juta per ekor, tergantung usia dan bobot ternak.

Pendanaan ekspansi ini akan diambil dari kantong perseroan dan koperasi pegawai, sementara untuk pengelolaan akan bekerja sama dengan masyarakat setempat. Perseroan akan memanfaatkan waktu 3 pekan ke depan untuk mempersiapkan kandang dan tenaga kerja pengelola peternakan.

Di tahun pertama ini, PTPN menghitung bisnis peternakan sapi hanya akan menyumbang 2% hingga 3% dari bisnis perusahaan. Namun ke depan bisa terus meningkat apalagi produksi kelapa sawit perusahaan juga diharapkan terus bertambah.

Sawit jadi andalan 

“Kapasitas produksi pabrik kelapa sawit kami 120 ton per jam, tahun ini mau ditingkatkan menjadi 150 ton per jam. Ini bisa mencukupi pakan untuk 5.000 ekor hingga 10.000 ekor sapi,” beber Naif. Penambahan kapasitas pabrik pengolahan kelapa sawit ini akan menelan investasi Rp 110 miliar. Proyek yang dimulai Oktober 2011 ini diharapkan akan selesai Desember 2012 dan menggenjot produksi 2013 nanti.

Tahun ini produksi CPO diperkirakan meningkat 12,5% dari 160.000 ton tahun lalu menjadi 180.000 ton. Tahun ini perusahaan menargetkan penjualan tahun ini meningkat 13,63% hingga 22,72% ke kisaran Rp 2,5 triliun hingga Rp 2,7 triliun dari pendapatan 2011 Rp 2,2 triliun. “Untuk tahun buku 2011 kami sudah membayar pajak dengan penuh. Mudah-mudahan tahun 2013 nanti kami sudah membayar dividen dengan penuh,” ungkap Naif.

Tahun ini PTPN II menganggarkan belanja modal sebesar Rp 800 miliar. Dana untuk peningkatan kapasitas pengolahan kelapa sawit Rp 110 miliar, revitalisasi pabrik gula Rp 300 miliar, Rp 100 miliar untuk penanaman kembali perkebunan dan Rp 290 miliar untuk investasi tanaman dan infrastruktur.  follow our twitter: @livestockreview

sumber: kontan | editor: soegiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Topik terkait
  • ayam
  • charoen
  • comfeed
  • daging
  • DOC
  • fakultas kedokteran hewan
  • fakultas peternakan
  • feed
  • feedmill
  • inti
  • japfa
  • kampanye gizi
  • kandang
  • kemitraan ayam
  • malindo
  • pakan
  • perunggasan
  • peternak
  • peternakan
  • peternakan rakyat
  • plasma
  • pokphand
  • sapi perah
  • sapi potong
  • seminar peternakan
  • sierad
  • susu
  • telur vs rokok
  • ternak
  • unggas
Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama
  • news

Harga Jagung Murah, Pakan Ternak Belum Naik Walau BBM Naik

  • Livestock Review
  • Mar 20, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Para Pemain Saham Mengail untung dari kenaikan DOC

  • Livestock Review
  • Mar 22, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.