Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis

Susu Pertumbuhan Dorong Perkembangan Bisnis Susu

  • the editor
  • Jun 11, 2010
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Berita. Produk olahan hasil ternak, yakni susu kini telah berkembang sedemikian kompleks. Secara bisnis, produk susu ini pertumbuhannya lebih banyak didorong oleh berkembangnya susu pertumbuhan. Berdasarkan data  Nielsen Indonesia, secara umum pertumbuhan susu bubuk secara volume adalah sebesar 6,6%, sedangkan dari segi nilai adalai 1,8%.   Sementara itu, susu dengan segmen anak dari segi volume tumbuh 9,9% dan dari segi nilai tumbuh 6,9% pada 2010 ini dibanding 2009. Dari data itu, terlihat bahawa perkembangan bisnis susu bubuk pada  segmen khusus untuk anak, melebihi pertumbuhan total seluruh susu bubuk.Perhatian yang tinggi pada anak, ternyata cukup menjadi pendorong bagi pertumbuhan tersebut.  Apalagi dengan strategi marketing yang tepat, produsen berhasil meyakinkan para orang tua (terutama ibu-ibu) untuk memberikan konsumsi susu secara berkelanjutan.  Walau masih menjadi perdebatan, namun strategi segmentasi susu pertumbuhan berdasarkan usia tampaknya cukup efektif meraup pasar.

Tumbuh kembang otak dan tulang banyak menjadi perhatian para produsen susu untuk anak.  Mereka memfortifikasi produknya dengan asam lemak esensial, terutama asam arakhidonat (AA) dan Asam Docosahexaenoat.  Kedua zat gizi tersebut ditujukan untuk mendukung perkembangan otak.  Sedangkan untuk pertumbuhan fisik, kalsium menjadi komponen terpenting.

Selain zat gizi tersebut, beberapa produsen juga melengkapi produknya dengan zat gizi lain seperti FOS (fruktoologosakarida) dan GOS (galaktooligosakarida) sebagai sumber prebiotik, bakteri probiotik seperti Lactobacillus sp., karoten sebagai antioksidan, nukleotida untuk meningkatkan fungsi imun, dan sebagainya.  Takaran fortifikasi disesuaikan berdasarkan usia.

Menurut The Nielsen Indonesia , ada 4 segmentasi produk susu di Indonesia –yakni untuk bayi, anak-anak, dewasa, dan wanita hamil/menyusui.  Susu pertumbuhan sendiri berada pada kategori susu bayi (tahap 1 dan tahap 2), dan kategori anak-anak (tahap 3, 4, dan 5).

Produsen susu pertumbuhan di Indonesia cukup bervariasi, misalnya Nestle dengan Dancow 1+,  Dancow 3+, dan Dancow 5+; Frisian Flag dengan Bendera 123 dan Bendera 456; Sari Husada dengan SGM 2, SGM 3, dan SGM 4; Nutricia dengan Bebelac dan Nutrilonnya; serta lainnya.

The Nielsen Indonesia (2010) mengungkapkan bahwa Dancow, Bendera, SGM, Bebelac, dan Nutrilon masuk dalam top 5 brands susu segmen anak di Indonesia.  Kemudian diikuti oleh Child kid, Pediasure, Sustagen, Procal, dan Enfagrow.   Dua merek milik Nutricia, yakni Bebelac dan Nutrilon cukup menarik perhatian, karena selama 2009 pertumbuhannya adalah yang tertinggi disbanding merek-merek lainnya, yakni untuk Bebelac mencapai 46,4% dan Nutrilon mencapai 20,2%.  fri/as

the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Previous Article
  • Bisnis

Realisasi Impor Sapi Hidup Lebih Rendah dari Pengajuan SPP

  • the editor
  • Jun 5, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Konsumsi Susu Masyarakat Indonesia Hanya 55 Gelas Per Orang Per Tahun

  • the editor
  • Jun 12, 2010
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • news

Big Data di Industri Perunggasan: Pengertian dan Kegunaannya

  • Jan 5, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini 10 Pernyataan Sikap PPSKI terhadap Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia

  • Jun 29, 2022
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Segera Tetapkan Penyakit Mulut dan Kuku sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB)

  • Jun 9, 2022

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.