Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Penjualan Produk Susu dan Olahannya Tumbuh 7%

  • Livestock Review
  • Apr 1, 2012
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Enam perusahaan pengolahan susu terkemuka di dalam negeri langsung memasang target penjualan produk susu tahun ini bakal tumbuh 7% atau diperkirakan mencapai Rp 33,1 triliun. Keenam perusahaan pengolahan susu yang tergabung dalam Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS) adalah PT Nestle Indonesia, PT Frisian Flag Indonesia, PT Sari Husada, PT Indomilk, PT Ultrajaya, serta PT Indolakto.

Syahlan Siregar, Direktur Eksekutif AIPS, mengatakan, selain kesejahteraan masyarakat yang semakin bagus, angka kelahiran bayi yang terus tumbuh juga menjadi faktor pendorong permintaan produk susu. Malah, “Tanpa promosi pun pertumbuhan penjualan natural susu mencapai sekitar 2,5% per tahun,” kata Syahlan, di sela-sela pertemuan industri makanan dan minuman, di Jakarta belum lama ini.

Saat ini tingkat konsumsi susu Indonesia secara nasional juga masih rendah, hanya 11 liter per kapita per tahun. Tentu angka ini jauh di bawah Malaysia, Singapura, dan Thailand yang sudah di atas 20 liter per kapita per tahun.

Meski target penjualan susu terus tumbuh, bukan berarti industri pengolahan susu langsung duduk tenang. Justru perusahaan pengolahan susu tetap mewaspadai krisis global yang bisa berimbas ke perkembangan kurs dollar Amerika dan euro. Kalau kedua mata uang ini menguat, maka biaya produksi pengelolaan susu bakal naik.

Pasalnya, sekitar 75% kebutuhan susu untuk pasar lokal merupakan susu impor. Sedangkan bahan baku susu segar dalam negeri seluruhnya juga langsung diserap industri pengolahan susu. Data AIPS menyebutkan, produksi susu segar nasional tahun 2012 diproyeksi hanya 25% dari total kebutuhan susu yang mencapai 3,5 juta ton. Alhasil impor susu sekitar 2,6 juta ton atau 75% dari kebutuhan nasional.

Selain itu, industri olahan susu juga menghadapi hambatan biaya operasional yang relatif tinggi, lantaran upah minimum pekerja naik lebih tinggi dari angka inflasi. Untuk menaikkan harga jual pun bukan solusi bagus. Untungnya, produk susu dari keenam perusahaan ini relatif gampang terjual di pasar lantaran sudah punya nama. Misalnya saja, PT Ultrajaya lebih mengandalkan produk susu cair yang di pasaran relatif laku.

Sementara, Nestle Indonesia mengolah susu cair jadi produk susu bubuk. Produk Nestle ini juga menjadi salah satu produk susu terlaris. Adapun Indomilk mengandalkan susu bubuk, susu cair, dan susu kental manis. follow our twitter: @livestockreview

penulis: lidya maulina | editor: ria laksmi

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Topik terkait
  • ayam
  • charoen
  • comfeed
  • daging
  • DOC
  • fakultas kedokteran hewan
  • fakultas peternakan
  • feed
  • feedmill
  • inti
  • japfa
  • kampanye gizi
  • kandang
  • kemitraan ayam
  • malindo
  • pakan
  • perunggasan
  • peternak
  • peternakan
  • peternakan rakyat
  • plasma
  • pokphand
  • sapi perah
  • sapi potong
  • seminar peternakan
  • sierad
  • susu
  • telur vs rokok
  • ternak
  • unggas
Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Kementerian Pertanian Cemaskan Ketergantungan Bibit GPS Unggas Impor. Saatnya Bangun Industri Pembibitan Domestik?

  • Livestock Review
  • Mar 31, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Ceker Ayam, Bantu Cegah Munculnya Osteoporosis

  • Livestock Review
  • Apr 4, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.