Livestockreview.com, Produk OLahan. Ingin mendapat tubuh yang six pack dan ideal? Contohlah Fernando Surya yang berhasil mendapatkannya, dengan cara rajin mengonsumsi protein hewani.
Membentuk tubuh ideal dengan protein hewani ternyata tidak harus mahal. Sehari-hari, Fernando cukup mengonsumsi 1-2 butir telur dan 2-3 potong daging ayam.
Tidak hanya dari protein hewani, Fernando juga memperoleh sumber protein lainnya dari produk kedelai seperti tahu dan tempe. “Saya tidak pernah menghitung beratnya, saya hanya makan beberapa potong per hari,” katanya di sela-sela kunjungan wartawan di Rumah Potong Ayam Milik Sierad Produce di Bogor belum lama ini.
Kepedulian Fernando terhadap postur ideal sudah dimulai sejak remaja. Selain selalu mengonsumsi makanan tinggi protein, pria dengan tinggi 180 cm itu rutin fitnes 2-3 kali dan latihan basket 1-2 kali seminggu. “Dari kecil memang suka olahraga,” jelasnya.
Demi memperoleh bentuk tubuh seperti saat ini, ia melengkapi kegemarannya berolahraga dengan angkat beban. Pria kelahiran 14 September 1981 itu sudah menjalani angkat beban selama 13 tahun. “Sebenarnya saya sudah tertarik angkat beban sejak lama. Tetapi angkat beban tidak dianjurkan kalau masih di bawah 17 tahun karena masih dalam masa pertumbuhan,” jelasnya.
Dengan semua upayanya itu, Fernando berhasil meraih sejumlah penghargaan, di antaranya The Winner of The Year 2006 dan The Best Groomed Winner and Top 20 Kementerian Kehutanan International 2007 di Korea Selatan.
Bersama Putri Indonesia Pariwisata Ayu Pratiwi, Fernando adalah Duta Ayam dan Telur, dalam gelaran Festival Ayam dan Telur yang digelar pada 15 Oktober 2011 lalu di Parkir Timur Senayan Jakarta.
Tugas sebagai duta ayam dan telur antara lain adalah menyosialisasikan pentingnya produk unggas tersebut. Apalagi, dengan bentuk badannya yang ideal, Nando bisa menjadi contoh bagi masyarakat.
“Targetnya sosialisasi kepada ibu-ibu dan anak-anak, agar anak-anak mempunyai cita-cita memiliki badan yang bagus, cantik, dan pintar,” kata penggemar traveling dan aktivitas luar ruangan tersebut.
penulis: lambok hutagalung | editor: ria laksmi