Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • news

Jumlah Dokter Hewan Kurang, Unhas Buka Program Studi Dokter Hewan

  • Livestock Review
  • Jul 14, 2010
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Berita. Jumlah dokter hewan di Indonesia masih kurang. Saat ini jumlahnya hanya 14.000 orang, sementara jumlah populasi ternak sekitar 28 juta. Artinya, setiap dokter harus melayani 2.000 ekor hewan, padahal idealnya satu dokter hanya merawat 70 ekor hewan. Maka, tahun akademik 2010/2011 ini, Universitas Hasanuddin pun membuka Program Studi Kedokteran Hewan yang berada di bawah Fakultas Kedokteran. Ini adalah lembaga pendidikan kedokteran hewan ke-7 di Indonesia dan untuk pertama di kawasan timur.Kepala Hubungan Masyarakat Universitas Hasanuddin, M Dahlan Abubakar mengatakan penerimaan mahasiswa kedokteran hewan ini akan dilakukan setelah pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), 17 Juli mendatang. “Kemungkinan akan dibuka satu kelas, sekitar 40 mahasiswa,” katanya.

Adapun sistem pembelajaran berpusat pada mahasiswa melalui kurikulum berbasis kompetensi. Guru Besar, Profesor Lucia Muslimin, yang terlibat dalam pembukaan kedokteran hewan, berharap program studi ini mampu membantu meningkatkan kualitas kesehatan hewan dan zoonosis, pengembangan riset ilmu dan teknologi medis kehewanan, serta memperbesar peran alumni Kedokteran Universitas Hasanuddin dalam pengembangan  Ipteks Medis One World One Health.

“Dengan meningkatnya penelitian dalam bidang medis kehewanan, bisa menanggulangi masalah-masalah kesehatan ternak,” kata Lucia.

Menurutnya, jumlah dokter hewan masih kurang, saat ini jumlahnya hanya 14.000 orang, sementara jumlah populasi ternak sekitar 28 juta. Artinya, setiap dokter harus melayani 2.000 ekor hewan, padahal idelanya satu dokter hanya merawat 70 ekor hewan. as/tn

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • news

DPRD Cianjur Rekomendasikan Tutup Farm Peternakan tak Berijin

  • the editor
  • Jun 12, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • news

Sari Roti Gunakan 300-400 kg Telur Ayam per Hari

  • Livestock Review
  • Aug 5, 2010
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • news

Big Data di Industri Perunggasan: Pengertian dan Kegunaannya

  • Jan 5, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini 10 Pernyataan Sikap PPSKI terhadap Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia

  • Jun 29, 2022

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.