Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • news

DPRD Cianjur Rekomendasikan Tutup Farm Peternakan tak Berijin

  • the editor
  • Jun 12, 2010
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Berita. Diduga tak berizin, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Cianjur merekomendasikan penutupan sebuah peternakan ayam seluas 13,5 hektar di Kampung Panyocokan Desa Kebon Peuteuy Kecamatan Gekbrong, Cianjur. Namun meski diduga tak berizin, terdapat papan Izin Mendirikan Bangunan di lokasi. Padahal menurut Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cianjur, Ruddi Sjachdiar Hidajath, berdasarkan hasil konfirmasi ke Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Cianjur, diperoleh informasi perizinan peternakan itu masih dalam proses. “Yang baru dikeluarkan hanya izin prinsip, dan itu tidak melalui rekomendasi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur,” kata Ruddi di Cianjur, Kamis (10/6). Ruddi pun mengaku telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi bersama anggota komisi sebagai tindak lanjut adanya laporan pengaduan dari Paguyuban Masyarakat Gekbrong (PMG) yang menolak adanya pembangunan peternakan ayam di wilayah mereka. Alasannya, imbuh Ruddi, lokasi yang dipergunakan merupakan lahan produktif untuk pertanian.

“Masyarakat juga mengaku sering kebanjiran apabila terjadi hujan deras, sejak adanya pembangunan peternakan tersebut,” imbuhnya. Dengan kondisi tersebut, Komisi I DPRD Kabupaten Cianjur berencana memanggil sejumlah instansi terkait di lingkungan Pemkab Cianjur untuk meminta kejelasan seputar proses perizinan. “Kami akan memanggil pihak KPPT-PM, Dinas Tata Ruang dan Permukiman, Bappeda, maupun Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan untuk memintai penjelasan,” tegas Ruddi. tm/da/as

the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Previous Article
  • Bisnis
  • news

Sapi Potong Ilegal Harus di Re-ekspor oleh Importirnya

  • the editor
  • Jun 5, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • news

Jumlah Dokter Hewan Kurang, Unhas Buka Program Studi Dokter Hewan

  • Livestock Review
  • Jul 14, 2010
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • news

Big Data di Industri Perunggasan: Pengertian dan Kegunaannya

  • Jan 5, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini 10 Pernyataan Sikap PPSKI terhadap Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia

  • Jun 29, 2022

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.