Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Kampus

Ini Standar yang Mengharuskan Perguruan Tinggi Peternakan Menambahkan Keahlian Terapan

  • Livestock Review
  • Dec 17, 2012
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Kampus. Tantangan globalisasi dan perlunya peningkatan kompetensi di bidang nutrisi dan pakan ternak mennyebabkan para pelaku bisnis peternakan untuk bertukar pikiran dalam rangka mewujudkan Lembaga Sertifikasi Profesi. Adalah Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) yang mengundang pengusaha peternakan, ahli nutrisi dan pakan, pengambil kebijakan peternakan, dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk berkumpul dalam suatu acara yakni “Workshop dan Sosialisasi Kelembagaan Sertifikasi Profesi Ahli Nutrisi dan Pakan”. Acara di medio Desember tersebut menghadirkan Ir. Surono, M.P. Hil (Ketua Komisi Harmonisasi dan Kelembagaan, BNSP), Askam Sudin (Asosiasi Produsen Pakan Indonesia), Prof Dr. ALi Agus (Ketua Umum AINI), Dr.Ir. Mursyid Marsum (Direktur Pakan, Ditjen Peternakan), dan Dr.Ir. Bambang Gatut Nuryanto M.Si (Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian). Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman akademisi, pemerintah, asosiasi profesi, dan industri pakan mengenai pentingnya sertifikasi. Selain itu pertemuan ini juga ingin menggagas pembentukan lembaga sertifikasi sebagai quality control profesi ahli nutrisi dan pakan serta membentuk panitia kerja.

Dunia peternakan mempunyai peluang yang besar untuk berkembang di masa mendatang sehingga permintaan terhadap pakan juga meningkat. Hal ini diperkuat oleh komentar Askam Sudin yang menyatakan bahwa pertumbuhan peternakan sebesar 10 % padahal pertumbuhan ekonomi 6,7 %. Peningkatan permintaan terhadap pakan ini tentunya harus diikuti dengan peningkatan kualitas SDM. Ia menguraikan, 70-80 % biaya dalam usaha peternakan dialokasikan untuk pakan sehingga SDM yang berkualitas dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi pakan.

Saat ini telah terjadi perubahan syarat kompetensi industri dari should be menjadi shall be. Artinya, tenaga kerja dituntut memiiki kompetensi terlebih dahulu sebelum diberikan tugas atau pekerjaan. Kompetensi tersebut juga harus dipelihara dan dikembangkan. Hal senada diungkapkan oleh Ir. Surono, M.P. Hil. Dunia Industri membutuhkan tenaga kerja siap pakai bukan siap latih. Tetapi saat ini perguruan tinggi menghasilkan tenaga kerja siap latih. Oleh karena itu BNSP mencanangkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sebagai standar baru dalam rangka mendorong pembentukan SDM yang siap pakai dari perguruan tinggi. Standar ini mengharuskan perguruan tinggi untuk menambahkan keahlian terapan sesuai bidang ilmu.

follow our twitter: @livestockreview

penulis: rani wati  | editor: soegiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Ini Rekomendasi AINI tentang Standar Kompetensi Lulusan Perguruan Tinggi Peternakan

  • the editor
  • Dec 16, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Menata Tempat Pemotongan Ayam Tradisional

  • the editor
  • Dec 17, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.