Livestockreview.com, Kampus. Untuk meningkatkan standar kompetensi lulusan perguruan tinggi peternakan, khususnya di bidang nutrisi dan pakan ternak, Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) memberikan beberapa rekomendasi demi kemajuan lulusan perguruan tinggi peternakan.
Rekomendasi-rekomendasi itu yakni, yakni:
– Globalisasi dan era kompetisi memerlukan kualitas sumber daya manusia (SDM) peternakan khususnya ahli nutrisi pakan (animal nutritionist) yang kompeten dan handal, sehingga perlu dijawab dengan pembenahan dan perbaikan sistem pembelajaran di perguruan tinggi. Hingga saat ini belum diketahui bagaimana peta dan pola pembelajaran secara nasional untuk bidang ilmu nutrisi dan makanan ternak yang dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia. Mutu dan proses pembelajaran di perguruan tinggi peternakan akan sangat mempengaruhi kompetensi lulusan yang akan dihasilkan.
– Lulusan (S1, S2) peternakan yang memilih disiplin ilmu nutrisi dan pakan semestinya memiliki standar profesi dengan mempertimbangkan standar kompetensi keilmuan dan ketrampilan yang layak dan dapat dipertanggungjawabkan. Keberadaan profesi akan sangat membantu pengembangan industri pakan nasional. Pakan (dan bibit) menjadi salah satu kunci keberhasilan usaha pembangunan peternakan. Pengertian profesi mencakup antara lain : terlatih, memberi jasa, bersertifikat, dan menjadi anggota organisasi profesi.
– Ahli nutrisi atau animal nutritionist didefinsikan sebagai orang yang kompeten dalam bidang Nutrisi Ternak/Hewan dan Teknologi Pakan.
– Kompetensi Ahli nutrisi atau animal nutritionist meliputi suatu kemampuan dan kewenangan yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan, yang didasari oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan unjuk kerja yang ditetapkan di bidang ilmu nutrisi dan makanan ternak.
– Sertifikasi profesi sebaiknya diberikan kepada para alumni S2. Adapun untuk para lulusan S1 peternakan, dapat mengikuti semacam pendidikan dan pelatihan 3-6 bulan dengan kurikulum tertentu untuk menjadi seorang ahli nutrisi (Junior Animal Nutritionist).
– Ada beberapa mata kuliahyang menjadi prasyarat utama untuk menjadikan seseorang sebagai animal nutritionist. Setelah disepakati mata kuliah yang harus dikuasai, maka perlu dilakukan penguatan atas beberapa mata kuliah tersebut, misalnya mata kuliah Biokimia, Nutrisi ternak dasar, Bahan pakan dan Formulasi Ransum, atau Ekonomi Nutrisi -agar kualitas pembelajaran secara nasional dapat dipertanggungjawabkan dan lebih seragam mutu lulusannya. follow our twitter: @livestockreview
sumber: aini | editor: soegiyono