Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis

Impor Sapi Ilegal Lamban Ditangani

  • the editor
  • Jun 24, 2010
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Berita. Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) menilai pemerintah lamban menangani impor sapi ilegal dan tidak tegas mengambil keputusan terhadap dampak praktik perdagangan tidak sehat itu. “Pemerintah lamban dan tidak tegas mengatasi impor sapi illegal. Persoalan ini akan menjadi masalah serius menuju suksesnya swasembada daging nasional 2014,” kata Sekjen DPP PPSKI Rochadi Thawaf dikutip Antara. Selain itu, peredaran impor daging ilegal juga masih deras merembes ke pasar-pasar di dalam negeri. Indikasinya, kata Rochadi, terdapat perbedaan data Ditjen Kementerian Pertanian dengan data BPS. Data Ditjen Kementerian Pertanian pada 2009, impor daging dan jeroan hanya 70.000 ton. Namun, BPS menyebutkan data yang sama sebanyak 110.000 ton. “Perbedaan yang sangat signifikan ini merupakan indikasi kuatnya terjadi impor daging sapi ilegal di pasaran,” ujarnya. Alasan makin beraninya para importir melakukan impor ilegal sapi potong dan daging sapi itu karena tingkat keuntungan yang menggiurkan serta lemahnya pengawasan dalam pemasukan daging itu ke dalam negeri.

Akibatnya, kata Rochadi, peternak sapi lokal menjerit karena harga jual sapi potong menjadi rendah. Salah satunya anggota Asosiasi Pedagang Ternak Sapi Sumedang (Aptis) yang berharap pemerintah dapat membantu menurunkan harga sapi di pasaran dengan mengendalikan atau menghentikan sapi impor. “Mereka salah alamat karena faktor utamanya adalah banjirnya daging sapi ilegal sehingga membuat daya beli para jagal dan konsumen rendah. Padahal, kelebihan suplai yang tidak terdeteksi dalam bentuk daging dan sapi siap potong.”

Selain itu, PPSKI mensinyalir adanya penyalah gunaan sertifikat halal yang disematkan terhadap daging-daging ilegal itu meski disinyalir prosesnya tidak sesuai dengan kriteria halal. “Hasil pengecekan ke pasar-pasar ditemukan daging-daging kualitas rendah seperti daging pipi impor yang masuk ke pasaran. Daging harga murah dijual dengan harga normal, jelas itu tidak bisa dibiarkan karena merugikan bagi pasar sapi lokal,” paparnya. as/bi

the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Konsumsi Susu Masyarakat Indonesia Hanya 55 Gelas Per Orang Per Tahun

  • the editor
  • Jun 12, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis

Permintaan Daging Jelang Puasa Diprediksi Naik 10%

  • the editor
  • Jun 26, 2010
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Menjawab Tantangan Penyediaan Bahan Baku Pakan Lokal

  • Apr 26, 2021
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Pelibatan Generasi Muda dalam Pengembangan Peternakan Sapi Pedaging

  • Jan 28, 2021
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Menghitung Hari di Mana Peternak Lokal Dilibas Daging Ayam Impor

  • Nov 10, 2020
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Memanfaatkan Peluang Bisnis Peternakan Sapi Perah

  • Nov 1, 2020
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini Surat Curahan Hati Peternak Mandiri Indonesia yang Sedang Kebingungan

  • Oct 11, 2020

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.