Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Antara Sate Indonesia dan Sate Jepang

  • Livestock Review
  • Mar 29, 2012
  • One comment
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Produk Olahan. Di Indonesia yang namanya sate sudah ada sejak 200 tahun lalu dan menjadi salah satu makanan khas. Di Jepang juga ternyata ada sate, namun baru sekitar 50 tahun yang lalu. Jadi, kuliner sate Indonesia jauh lebih tua dari Jepang. 

Cukup banyak perbedaan antara sate Indonesia dan sate Jepang. Umumnya, sate Indonesia terbuat dari daging ayam dan kambing. Sedangkan kalau di Jepang, mereka cenderung menggunakan daging ayam dan bakso.

Sate Jepang tampil lebih rapi (tidak berlumur aneka bumbu) dan warna daging yang dibakar lebih merata. Sementara sate Indonesia lebih penuh (banyak daging) dan ada bagian agak gosong ada pula yang masih putih.

Sate Jepang tidak berwarna hitam (gosong) dan tidak banyak berminyak karena hanya dibumbui, tepatnya dilumuri, garam Jepang dan kecap. Sedangkan kalau Indonesia banyak dilumuri bumbu.

Rasanya pun berbeda, sate Jepang cenderung gurih mengarah ke asin, sedangkan sate Indonesia lebih gurih dan ada rasa manis karena memakai kecap manis.

Kenapa gosong? Karena cara membakarnya berbeda disebabkan jenis arang yang dipakai juga berbeda. Sate di Indonesia memakai arang dari batok yang derajat bakarnya lebih rendah dibanding arang kayu yang digunakan untuk membakar sate Jepang.

Sate Indonesia membakarnya dengan lebih mendekatkan kepada arang sehingga cenderung gosong. Sedangkan sate Jepang dibakar dengan jarak yang cukup jauh agar tidak gosong. Beda Sate Jepang dan Sate Indonesia yang lain? Yang jelas, Sate Indonesia jauuhhh lebih nikmat dibanding Sate Jepang.Setuju ?!  follow our twitter: @livestockreview

penulis: diah wulan | editor: ria laksmi

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Topik terkait
  • ayam
  • charoen
  • comfeed
  • daging
  • DOC
  • fakultas kedokteran hewan
  • fakultas peternakan
  • feed
  • feedmill
  • inti
  • japfa
  • kampanye gizi
  • kandang
  • kemitraan ayam
  • malindo
  • pakan
  • perunggasan
  • peternak
  • peternakan
  • peternakan rakyat
  • plasma
  • pokphand
  • sapi perah
  • sapi potong
  • seminar peternakan
  • sierad
  • susu
  • telur vs rokok
  • ternak
  • unggas
Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Kapan si Kecil Sudah Boleh Makan Daging?

  • Livestock Review
  • Mar 28, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Waduh, Baru 15% Ayam yang Disembelih di RPA

  • Livestock Review
  • Mar 30, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.