Livestockreview.com, referensi. Pengaturan temperatur gudang penyimpanan bahan baku pakan sangat mempengaruhi populasi hama yang dapat tumbuh pada gudang. Insekta akan berkembang biak pada suhu panas normal manusia 38ºC.
Kelembaban gudang penyimpanan dapat merangsang pertumbuhan mikrobia dan hama, kelembaban yang dianjurkan sekitar 30, pada kelembaban yang cukup tinggi akan menyebabkan invasi insekta, rodensia dan jamur pada bahan baku.
Desain gudang penyimpanan seharusnya mendukung tujuan utama penyimpanan, yaitu penyediaan bahan baku secara kontinu untuk menjadi pakan jadi dalam waktu yang cukup lama dengan mempertahankan kualitasnya. Pengaturan bahan baku di dalam gudang harus sesuai dengan prinsip FIFO, sehingga tidak terdapat bahan baku yang tertinggal dipojokan gudang dengan alasan kesulitan dalam proses pengambilan.
Pengaturan bahan dengan sistem curah harus menggunakan dinding pemisah, dinding pemisah berfungsi untuk menghindari tercampurnya antar bahan baku. Bahan baku yang sama (contoh: tepung daging) tidak boleh dicampur jika berasal dari tempat/suplier yang berbeda, karena komposisi kimia akan berbeda.
Pengaturan bahan baku dengan sistem pallet (pallet adalah alas kayu/plastik) diatur dan ditaruh bertingakat secara rapi. Jumlah karung/pallet maupun jumlah pallet yang dapat ditindih harus memperhatikan nilai hardness (kekerasan baha baku yang berbentuk pellet) dan pellet durability index (nilai ketahanan/kehancuran pakan pellet).
Akhirnya, dengan memperhatikan kriteria bahan baku dan faktor yang mempengaruhi kualitas bahan bau selama penyimpanan, maka para pelaku produses pakan ternak maupun peternak dapat memperhatikannya sehingga bahan baku yang akan digunakan menjadi pakan jadi yang berkualitas dan menghasilkan performans ternak yang berkualitas. Ternak yang berkualitas akan mendukung swasembada daging Indonesia. Amin. (TAMAT)
penulis: m. askari zakariah, kordinator praktikum teknologi fabrikasi pakan (asisten bagian nutrisi makanan ternak, fakultas peternakan, universitas gadjah mada, yogyakarta | editor: sitoresmi fauzi
follow our official twitter: @livestockreview | follow our official instagram: livestockreview