Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Yuk Simak Manajemen Penyimpanan Bahan Baku Pakan (Bag II)

  • Livestock Review
  • Jan 26, 2014
  • No comments
  • 38 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Bahan baku pakan yang terdapat di dalam gudang sebaiknya disertai dengan label. Informasi yang terdapat di label (untuk bahan baku yang disimpan dalam bentuk curah) meliputi nama bahan baku, tanggal terima, jumlah kontainer, dan jumlah tonase.

Adapun untuk bahan baku yang disimpan dalam bentuk karungan, maka data yang tercantum di label meliputi jumlah karung per pallet (alasan kayu/plastik). Label akan memudahkan pola FIFO untuk diterapkan manajemen karena menjadi pusat informasi tentang keadaan gudang terkini.

Label juga membantu dalam memberikan informasi tentang letak bahan baku yang akan digunakan. Sebagai contoh, data di dalam label berupa jumlah tonase akan dicek secara rutin oleh pengawasan gudang untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan/diambil sesuai dengan letaknya.

Karakteristik bahan baku perlu diketahui untuk mengetahui penanganan yang harus dilakukan pada bahan tersebut. Setiap bahan baku memiliki karakteristik tersendiri, sehingga penanganannya di dalam gudang akan berbeda dengan bahan yang lain.

Klasifikasi bahan baku yang biasa disimpan di dalam gudang, yaitu: 1) biji-bijian sumber energi seperti jagung 2) biji-bijian legum, 3) hasil sisa biji ekstraksi/bungkil, 4) hasil ternak seperti tepung ikan, 5) umbi-umbian seperti onggok, 6) tepung daun legum, 7) hasil pembuatan gula, dan 8) minyak dan bahan aditif.

Pembagian bahan baku sesuai dengan karakteristiknya akan memudahkan dalam pola penyimpanan dalam gudang. Bahan baku yang memiliki karakteristik yang berbeda harus disimpan dalam area yang berbeda pula. Pemisahan antar bahan baku yang memiliki karakteristik yang berbeda didasarkan pada tujuan agar tidak tercampurnya bahan baku didalam gudang.

Bahan baku yang tercampur dengan bahan lain yang memiliki karakteristik berbeda, akan memberi efek pada kesalahan angka formulasi dan efek kerusakan pada bahan yang lain. Tercampurnya bahan lain pada suatu bahan bakan akan mempengaruhi komposisi kimia nutrien dari bahan pakan tersebut.

Hal inilah yang menjadikan kesalahan angka formulasi. Pakan yang telah disusun dan dihitung sesuai dengan kebutuhan ternak yang akan mengkonsumsinya menjadi overestimed ataupun underestimited dengan adanya kesalahan dalam penyimpanan bahan baku. (BERSAMBUNG).

penulis: m. askari zakariah, kordinator praktikum teknologi fabrikasi pakan (asisten bagian nutrisi makanan ternak, fakultas peternakan, universitas gadjah mada, yogyakarta | editor: sitoresmi fauzi

follow our official twitter: @livestockreview  |  follow our official instagram: livestockreview

 

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Daging Ayam Bebas Salmonella? Ini Kiatnya !

  • Livestock Review
  • Jan 25, 2014
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Riset

Mari Jaga Kebaikan Susu Segar

  • Livestock Review
  • Jan 27, 2014
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.