Livestockreview.com, Produk Olahan. Bakteri Salmonella kerap ditemukan dalam produk unggas, seperti daging ayam dan telur. Sangat penting bagi konsumen mengetahui bagaimana mencegah infeksi Salmonella pada daging ayam.
Proses memasak dan menyimpan daging ayam yang tepat akan mencegah serangan bakteri yang mengakibatkan diare, sakit perut, muntah, pusing, hingga demam ini.
Beberapa tips mengolah dan menyimpan daging ayam untuk menghindari infeksi bakteri Salmonella, yakni, daging ayam jangan dicuci. Mencuci daging ayam mentah akan menimbulkan cross-contamination. Cross-contamination adalah penyebaran bakteri ke bahan lain, misalnya dari daging ayam sebagai sumber Salmonella ke bahan pangan lain atau permukaan dapur.
Cara yang paling tepat menghindari serangan Salmonella adalah memasak daging ayam sebaik-baiknya. Pemasakan yang baik membunuh lebih efektif, dibanding mencuci yang justru menyebarkan bakteri.
Cross-contamination bisa terjadi kapan saja, mulai dari menyentuh daging ayam di tempat belanja hingga saat pengolahan di dapur. Hal yang harus diperhatikan dalam cross-contamination adalah, cairan apapun yang keluar dari pembungkus daging ayam. Cairan yang keluar dari daging mentah berpotensi menyebarkan bakteri ke permukaan lain.
Saat di lokasi belanja pastikan daging ayam terbungkus sendiri dalam satu tas plastik. Hal ini memastikan daging ayam tidak mengontaminasi atau terkontaminasi bahan pangan lainnya.
Cairan yang keluar berpotensi menyebarkan bakteri melalui pisau, tangan, celemek, dan pojok dapur. Untuk meminimalisasi hal ini, pastikan untuk selalu memisahkan alat masak dan papan potong antara sayur dan daging. Selain itu, biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan setelah memasak
sumber: medicaldaily | editor: sitoresmi fauzi
follow our official twitter: @livestockreview | follow our official instagram: livestockreview