Livestockreview.com, Riset. Susu segar memang memiliki kandungan gizi yang lengkap dan yang jelas lebih alami daripada susu bubuk. Hanya saja, dalam mengonsumsinya mesti hati-hati karena jika penangan susu saat pemerahan dan pengemasan tidak benar, bisa terkontaminiasi bakteri yang bisa menyebabkan sakit perut.
Seperti yang terjadi di Amerika Serikat, para peneliti asal Minnesota Departement of Health di Amerika Serikat menemukan, ada 530 kasus infeksi berdasarkan catatan dari laboratorium yang terjadi pada tahun 2001 hingga 2011 di AS. Karena cara penanganan susu yang tidak benar, maka produk kaya gizi itu malahan terkontaminasi bakteri Salmonella, E. coli, Campylobacter dan infeksi parasit yang disebut cryptosporidiosis.
Berdasarkan perkiraan para peneliti, masih banyak kasus infeksi bakteri yang belum dilaporkan dan dibuktikan di laboratorium. Studi yang dipublikasi dalam jurnal Emerging Infectious Disease itu memperkirakan, mungkin dari total konsumen susu segar, 17 persen di antaranya jatuh sakit karena infeksi.
“Untungnya hampir semua kasus berakhir dengan kesembuhan, namun ada pula yang menunjukkan gejala yang parah dan lama, seperti gangguan saraf yang disebut sindrom Guillain-Bare ataupun arthritis reaktif yaitu peradangan sendi hasil perkembangan dari infeksi,” ujar Robinson.
Peneliti mencatat, hasil studi mungkin masih memiliki beberapa kelemahan. Misalnya infeksi yang dialami oleh peminum susu segar belum tentu memang berasal dari susu, melainkan hal lain yang belum dapat dipastikan oleh peneliti.
Susu segar yang tidak dipanaskan dengan baik, dapat menyebabkan penyakit infeksi. Karena itu, proses pasteurisasi untuk memusnahkan bakteri penting untuk dilakukan sebelum mengonsumsinya.
sumber: livescience | editor: sitoresmi fauzi
follow our official twitter: @livestockreview | follow our official instagram: livestockreview