Livestockreview.com, Kampus. Pengembangan sumber daya manusia di bidang peternakan harus berbasis pada kompetensi yang berdaya saing, serta dengan melakukan pengembangkan sistem standardisasi dan keprofesian di bidang peternakan.
Sistem pengembangan SDM peternakan mengacu pada empat sistem, yakni sistem standardiasai, sistem pendidikan, sistem pelatihan, dan sistem serfitikasi.
Dalam sebuah workshop oleh Forum Logistik Peternakan Indonesia (FLPI) di Bogor pada 13 April lalu, Kepala Bidang Standardisasi dan Sertifikasi Profesi, Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP, Kementerian Pertania Dr. Ir. Bambang Gatut N., M.Si mengatakan, strategi pengembangan SDM pertanian yakni pengembangan dan penerapan Standar Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang saat ini telah mencapai 39 SKKNI, penumbuhan dan pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Tempat Uji Kompetensi (TUK), dan penguatan Lembaga Diklat Profesi (LDP) sektor pertanian yang saat ini berjumlah 9 LSP, 10 LDP, dan 33 TUK. Strategi berikutnya adalah dengan menstimulasi pelaksanaan sertifikasi kompetesi tenaga kerja di sektor pertanian.
Dalam pengembangan SDM di bidang logistik peternakan, Bambang mengemukakan agar terlebih dahulu dilakukan pemetaan terhadap tenaga SDM Logistik Peternakan Indonesia,
penyusunan Standar Kompetensi Kerja SDM Logistik Peternakan Indonesia, membangun sistem pendidikan, pelatihan dan sertifikasi SDM Logistik Peternakan Indonesia, serta
pengembangan kerjasama organisasi profesi dan pendidikan tinggi dengan kelembagaan pemerintah dan swasta.
follow our twitter: @livestockreview
sumber: flpi | editor: soegiyono