Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Tantangan Masa Depan Pembangunan Peternakan Nasional

  • Livestock Review
  • Sep 21, 2012
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Dalam usaha peternakan, pakan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi efisiensi dan kesuksesan usaha. Pakan menentukan kualitas produk peternakan, produktivitas ternak dan keuntungan pengusahaan ternak.

Program pembangunan peternakan termasuk upaya swasembada daging sapi 2014 tidak akan tercapai apabila tidak didukung pemenuhan kebutuhan pakan yang cukup ketersediaannya baik jumlah maupun mutu-nya.

Pengembangan ternak ruminansia menghadapi persoalan fluktuasi ketersediaan pakan hijauan, sedangkan ternak unggas dihadapkan pada ketergantungan impor bahan baku pakan karena tidak tersedianya produksi dalam negeri. Ternak ruminansia semakin hari semakin rawan kekurangan suplai hijauan akibat semakin sempit bahkan hilangnya padang penggembalaan,tergusur oleh kepentingan ekonomi lain yang lebih prospektif. Akhirnya sumber pakan utama ternak ruminansia hanya mengandalkan limbah pertanian seperti jerami padi, tebon jagung, pucuk, tebu, dan sebagainya -yang kualitas nutrisinya rendah dicirikan oleh rendahnya tingkat kecernaan, kadar protein kasar, dan kadar karbohidrat non struktural, serta tingginya kadar serat utamanya lignoselulosa.

Sekedar contoh, ketika musim kemarau tiba, ratusan truk membawa jerami ke kabupaten Gunungkidul untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi, meskipun peternak harus merelakan menjual pedhet  atau kambing untuk dibelikan jerami padi sebagai pakan sapi. Jadi di kabupaten Gunungkidul Djogdjakarta saat musim kemarau tiba terdapat istilah sapi ‘makan’ pedhet atau sapi ‘makan’ kambing.

Demikian pula dengan pakan konsentrat sapi, mayoritas bahan yang dipergunakan berasal dari limbah pertanian dan limbah industri dengan kualitas nutrisi yang rendah yang dapat mengakibatkan relatif rendahnya kinerja produksi dan reproduksi ternak. Inilah tantangan riil yang harus diatasi untuk mencapai swasembada daging sapi.

sumber: prof ali agus (aini) | editor: diah laksmi  

follow our twitter: @livestockreview

 

 

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • news

Mengoptimalkan Pakan Ternak Domestik Melalui Ilmu dan Teknologi Pakan

  • the editor
  • Sep 20, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Membaca Arah Kebijakan Pakan Nasional

  • Livestock Review
  • Sep 21, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.