Livestockreview.com, Berita. Persebaran dan keanekaragaman kuliner berbahan produk hasil peternakan, yakni semur telah menjadi bagian dari kekayaan budaya sekaligus merupakan bukti nyata dari jati diri bangsa kita: Bhinneka Tunggal Ika.
Meskipun cita rasa semur dan konteks budaya Semur berbeda-beda, namun tetap merupakan hidangan kebanggaan yang ‘mempersatukan’ Indonesia.
Belum lagi nilai sejarahnya yang begitu kental. “Secara historis, Semur bagaikan pohon sejarah yang kaya warna karena ia adalah hidangan yang lahir sejak jaman nenek moyang dan mendapat pengaruh dari berbagai budaya sebelum akhirnya menjadi hidangan khas Indonesia,” kata Senior Brand Manager Bango Agus Nugraha.
Agus menandaskan, bangga dan cinta terhadap budaya Indonesia adalah awal yang baik, namun perlu juga untuk mendorongnya agar mendapat pengakuan demi menegaskan identitas bangsa Indonesia di mata dunia, termasuk dalam hal kuliner. Pencatatan ini adalah hal yang sangat penting dan perlu untuk dilakukan dengan segera karena terdapat sebuah urgensi yang cukup mengusik.
Persebaran Semur ternyata sudah mencapai berbagai belahan dunia. Terlihat jelas bahwa menu Semur semakin bermunculan di restoran-restoran di mancanegara seperti di Australia, Eropa, Afrika, dan lain-lain. “Hal ini membutuhkan tanggapan yang cepat agar hidangan warisan budaya kita ini dapat benar-benar dikenal sebagai bagian dari kekayaan dan keragaman budaya Indonesia,” tegas Agus. follow our twitter: @livestockreview
penulis: rahayu arumndani| editor: ria laksmi