Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • news

Semur, Produk Kuliner mendunia Berbahan Hasil Olahan Produk Peternakan

  • the editor
  • Oct 29, 2011
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Berita. Persebaran dan keanekaragaman kuliner berbahan produk hasil peternakan, yakni semur telah menjadi bagian dari kekayaan budaya sekaligus merupakan bukti nyata dari jati diri bangsa kita: Bhinneka Tunggal Ika.

Meskipun cita rasa semur dan konteks budaya Semur berbeda-beda, namun tetap merupakan hidangan kebanggaan yang ‘mempersatukan’ Indonesia.

Belum lagi nilai sejarahnya yang begitu kental. “Secara historis, Semur bagaikan pohon sejarah yang kaya warna karena ia adalah hidangan yang lahir sejak jaman nenek moyang dan mendapat pengaruh dari berbagai budaya sebelum akhirnya menjadi hidangan khas Indonesia,” kata Senior Brand Manager Bango Agus Nugraha.

Agus menandaskan, bangga dan cinta terhadap budaya Indonesia adalah awal yang baik, namun perlu juga untuk mendorongnya agar mendapat pengakuan demi menegaskan identitas bangsa Indonesia di mata dunia, termasuk dalam hal kuliner. Pencatatan ini adalah hal yang sangat penting dan perlu untuk dilakukan dengan segera karena terdapat sebuah urgensi yang cukup mengusik.

Persebaran Semur ternyata sudah mencapai berbagai belahan dunia. Terlihat jelas bahwa menu Semur semakin bermunculan di restoran-restoran di mancanegara seperti di Australia, Eropa, Afrika, dan lain-lain. “Hal ini membutuhkan tanggapan yang cepat agar hidangan warisan budaya kita ini dapat benar-benar dikenal sebagai bagian dari kekayaan dan keragaman budaya Indonesia,” tegas Agus.   follow our twitter: @livestockreview 

penulis: rahayu arumndani| editor: ria laksmi

the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • news

Kebutuhan Ternak Jelang Idul Adha Cukup, Tidak Perlu Impor

  • the editor
  • Oct 27, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Dugaan Charoen Pokphand Kartel Perunggasan

  • the editor
  • Nov 2, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.