Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Kampus

Sebuah Ide Sertifikasi Lahan Peternakan dari Mahasiswa UGM

  • Livestock Review
  • Dec 20, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Kampus. Seorang Mahasiswa Fakultas Peternakan UGM Muhsin Al Anas telah dinobatkan sebagai Mahasiswa Berprestasi Peternakan Nasional. Dalam Temu Ilmiah Mahasiswa Peternakan se-Indonesia (TIMPI) yang dilaksanakan di Universitas Bengkulu pada 9-12 November 2013 lalu tersebut juga menobatkan UGM sebagai juara umum TIMPI 2013.

Dengan mengangkat tema Swasembada Daging Sapi 2014, pada TIMPI 2013 telah terpilih sepuluh finalis diantaranya UGM, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Negeri Surakarta, Universitas Padjajaran, Universitas Sriwijaya dan Universitas Islam Negeri Alaudin Makasar.

“Ada beberapa kriteria dalam seleksi kompetisi tersebut, antara lain karya tulis, kemampuan berbahasa Inggris, bakat, presentasi, dan kegiatan organisasi yang diikuti maupun prestasi yang pernah diraih,” tutur Muhsin.

Muhsin menjelaskan, tiap peserta diwajibkan membuat gagasan untuk mencapai atau merealisasikan program tersebut. Pada kesempatan tersebut, ia mengangkat tema tentang sertifikasi lahan peternakan. Dalam karya tulisnya Muhsin menyampaikan, untuk mewujudkan swasembada daging sapi tahun 2014 diperlukan kejelasan wilayah yang akan digunakan dalam usaha peternakan.

“Setiap daerah, minimal kabupaten harus memiliki lahan atau daerah yang dijadikan basis peternakan sapi sehingga akses untuk mendapatkan ternak mudah dan populasi sapi dapat ditingkatkan. Sertifikasi lahan ini juga ditujukan untuk mengurangi pembiayaan yang dikeluarkan pada transportasi untuk mendatangkan ternak,” tutur Muhsin yang pernah menjabat Ketua BEM Fakultas Peternakan ini.

Dijelaskan Muhsin, ternak sapi yang selama ini dipelihara di Jawa kebanyakan justru berasal dari NTT. Dan sangat jelas, mendatangkan ternak dari NTT ke Jawa dengan jarak tempuh yang jauh menyebabkan biaya pengangkutan menjadi mahal. Mahalnya biaya pengangkutan tersebut juga dikarenakan infrastuktur yang belum mendukung.

“Dengan adanya program sertifikasi lahan peternakan ini nantinya tiap daerah mampu mengembangbiakan ternak sapi sendiri. Pada akhirnya nanti, diharapkan tiap daerah bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan daging sapi. Tidak perlu lagi ongkos mahal mengirim sapi,” paparnya.

Usai dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi, Muhsin mengaku bangga dan sangat bersyukur karena bisa memberikan yang terbaik untuk UGM. “Setidaknya mengharumkan nama baik almamater yang telah mendidik saya,” kata Muhsin.

Kegiatan TIMPI 2013 merupakan sarana pengumpulan karya dan inovasi mahasiswa peternakan untuk memajukan peternakan Indonesia. TIMPI 2013 mengangkat tema besar yakni “Membangun Peternakan Negeri dengan Inovasi”. Pada acara yang dihadiri 80 orang delegasi mahasiswa peternakan se-Indonesia ini diselenggarakan pula lomba Debat Peternakan Nasional dan Call for Policy Paper.

“Meski realita data dan sisa waktu saat ini menunjukkan bahwa Indonesia hampir mustahil untuk mencapai swasembada daging di 2014, semua pihak yakin Indonesia bisa mencapai swasembada daging,” imbuhnya.

Memenangkan dua dari tiga kompetisi yang digelar membuat UGM membawa pulang piala bergilir TIMPI (Adhigana Rafflesia) yang sebelumnya dipegang oleh Institut Pertanian Bogor. Dan melalui TIMPI diharapkan menjadi langkah awal mahasiswa peternakan untuk terus menyalurkan ide, karya dan inovasi mereka di bidang science. Gagasan untuk membantu penyuksesan swasembada daging pun dijanjikan akan benar-benar direalisasikan dengan dibentuknya tim adhoc dan Duta Mahasiswa Peternakan.

sumber: sindo | editor: sitoresmi fawzi

follow our official twitter: @livestockreview  |  follow our official instagram: livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Opini

Pelajaran Penting dari Program Swasembada Daging 2014 (Bag I)

  • Livestock Review
  • Dec 19, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Opini

Pelajaran Penting dari Program Swasembada Daging 2014 (Bag II – Tamat)

  • Livestock Review
  • Dec 21, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.