Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • news

Pemerintah ‘Males-malesan’ Kembangkan Peternakan Rakyat

  • Livestock Review
  • Nov 23, 2012
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Pemerintah dinilai ‘males-malesan’ alias tidak serius mengembangkan peternakan rakyat terutama unggas lokal. Jika sejak dulu usaha peternakan di pedesaan didukung oleh kebijakan yang kondusif, maka kelangkaan dan mahalnya daging sapi di pasaran seperti terjadi belakangan ini, tidak bakal terjadi.

Hal itu dilontarkan Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) Ade M Zulkarnaen terkait langka dan mahalnya daging sapi di pasaran. Program Swasembada Daging Sapi (PSDS), lanjutnya, sudah berjalan selama delapan tahun namun kenyataannya, impor sapi dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun lalu impor sapi sudah mencapai 770.000 ekor senilai 318 juta dollar AS atau sekitar Rp 3 triliun.

Tahun 2012 ini kuota impor sapi mencapai 500 ribu ekor. Ini tidak termasuk kuota impor daging sapi lebih dari 7.000 ton per tahun. Kalau pemerintah serius mengembangkan unggas lokal, kebutuhan protein terutama di pedesaan tetap terjaga. Catatan di sini adalah unggas lokal, bukan unggas ras yang selama ini dketahui berasal dari impor, yang berkontribusi terhadap swasembada semu daging dan telur ayam.  

Teknis budi daya unggas lokal sudah dikuasai petani/petenak di pedesaan. Pakan ternak bisa dengan memanfaatkan sumber pakan dari dalam negeri. Selain itu devisa juga bisa dihemat karena tidak perlu banyak-banyak mengimpor ayam.

Sekarang, lanjut Ade, kondisinya sangat ironis. Kendati Indonesia merupakan salah satu pusat domestikasi ayam dunia, namun hampir 40 tahun industri peternakan unggas 100 persen masih bergantung impor. Misalnya, produksi ayam impor (ras) tahun 2013 diproyeksikan 2,3 miliar ekor. Ini berarti, industri peternakan memerlukan grand parenst stock atau ayam induk impor sekitar 700.000 ekor.

Akibatnya, unggas lokal yang dipelihara oleh jutaan peternak di Tanah Air sulit berkembang karena tidak mampu bersaing dengan ayam ras. Target produksi unggas lokal berkontribusi 25 persen terhadap produksi nasional, yakni sekitar 500 juta ekor per tahun, sulit dicapai. “Produksi unggas lokal saat ini hanya menyumbang 6 persen terhadap produksi nasional, yakni 90 juta ekor,” ujarnya.

sumber: k0mpas | editor: soegiyono

follow our twitter: @livestockreview


Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Tidak Seharusnya Pemerintah Diatur Importir Daging Sapi

  • Livestock Review
  • Nov 22, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Kelangkaan Daging Akibat Ulah Pihak yang Ingin Menambah Impor Sapi Bakalan

  • Livestock Review
  • Nov 25, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.