Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Kampus

Menuju Sistem Logistik Pakan yang Efektif dan Efisien

  • Livestock Review
  • Jun 7, 2020
  • No comments
  • 1 view
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Kampus. Bahan pakan di Indonesia berasal dari dua sumber, yakni dari impor dan Lokal. Kecenderungan yang terjadi saat ini, terdapat peningkatan pemakaian bahan baku lokal dari tahun ke tahun, namun diperkirakan akan terjadi fluktuasi bulanan pada saat penerimaan bahan baku, tergantung dari musim panen dan hasil panen lokal, serta regulasi pemerintah.

Hal itu dipaparkan oleh Istiadi, S.Pt., MM dari PT Charoen Pokphand Indonesia dalam Pelatihan Online “Sistem Logistik Pakan yang Efektif dan Efisien” yang diselenggarakan oleh Forum Logistik Peternakan Indonesia (FLPI) dan Fakultas Peternakan IPB, melalui aplikasi daring. Acara berlangsung selama dua hari, yakni pada 4-5 Juni 2020, dengan menghadirkan narasumber penting lain, yakni Dr. Ir. Heri Ahmad Sukria, MScAgr, Pengajar Fakultas Peternakan IPB.

Menghadapi situasi pandemi covid19, industri pakan harus bisa menyesuaikan diri akibat adanya gangguan sistem rantai pasok bahan baku pakan, sementara di sisi lain terjadi penurunan permintaan pakan dari peternak sebanyak 30% dibandikan pada kondisi normal.

Untuk itu, Istiadi menguraikan perlunya strategi operasional dalam kondisi penurunan permintaan pakan ini, antara lain menganalisis kembali jenis-jenis pakan yang terganggu penjualannya, apakah pakan broiler, layer, ayam bibit, babi, dan sebagainya.

Sistem logistik pengiriman produk pakan ke peternak juga perlu dianalisis, jika terjadi gangguan dalam perjalanannya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah, penjagaan kualitas produk pakan yang dihasilkan. Hal ini perlu penekanan khusus demi menjaga kepuasan pelanggan.

Dalam hal logistik pakan, Istiadi menandaskan lima prinsip utama yang harus diperhatikan, yakni Kualitas pakan tetap terjaga, jumlah barang tidak berkurang, tepat waktu pengiriman, kemasan tidak rusak, serta ongkos kirim yang kompetitif.

Efektifitas logistik pakan juga harus dikedepankan, misalnya dengan melakukan efisiensi pengurangan penggunaan bahan pakan tambahan untuk perlindungan pakan dari jamur, bakteri, dan lain-lain. Misalnya,”formulasi tanpa harus menambahkan antimold, antibakteria, dan sebagainya. Ini biasa dilakukan jika jangka waktu sebelum pemakaian relatif singkat dan risiko kontaminan rendah,” jelasnya sembari menambahkan, untuk bisa mengurangi jangka waktu biasanya forecast dan aktual pengiriman harus sesuai.

Efisiensi logistik pakan lain yang bisa dilakukan yakni dari pemilihan kemasan yang dipakai. Biaya kemasan seiring dengan harga biji plastik, terlebih jika kemasan plastik nanti akan dikenai cukai plastik.

editor: apriliawati | sumber: flpi

follow our ig: www.instagram.com/livestockreview





Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Bekukan Susu di Freezer agar Awet Sampai Tiga Bulan

  • Livestock Review
  • Jun 4, 2020
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Transportasi Unggas dan Penerapan Aspek Kesrawan

  • Livestock Review
  • Jun 13, 2020
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.