Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • news

Menuju Produksi Telur dengan Sistem Bebas Sangkar Berprinsip Kesejahteraan Hewan (Kesrawan)

  • Livestock Review
  • Jun 4, 2018
  • No comments
  • 4 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, News. Kajian-kajian yang dilakukan oleh industri pangan internasional kepada para konsumen telah menyimpulkan bahwa para konsumen rata-rata menyetujui dan lebih memilih produk pangan asal hewan yang menerapkan kesejahteraan hewan dalam rangka memperoleh produk hewani seperti daging, susu dan telur.

Saat ini organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE/WOAH) sedang dalam proses menyiapkan dukungan untuk berubahnya sistem peternakan unggas petelur dari sistem perkandangan baterai ke sistem “cage free” atau “ non sangkar ”. Jumlah perwakilan negara-negara anggota OIE melalui Chief Veterinary Officer (CVO) nya yang telah mendukung konsep ini sudah lebih dari 55 negara, dan Indonesia masih bersifat menunggu.

Hal itu disampaikan oleh Ratni Ernita, panitia Seminar Nasional dalam rangkaian pameran Indolivestock di Jakarta pada 4-5 Juli 2018. Seminar Nasional yang diselenggarakan bersama antara Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) dengan Pengurus Besar Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (PB ISPI) tersebut akan membahas tentang Antisipasi Produksi Telur Sistem Bebas Sangkar (Free Cage System) berazas Kesejahteraan Hewan di Indonesia.

Prosentase perkandangan ayam petelur di berbagai negara yang menggunakan sistem kandang baterai masih relatif tinggi. Adalah fakta bahwa sistem kandang baterai memiliki permasalahan kesejahteraan hewan (kesrawan) bila diukur dengan prinsip kesrawan yang disepakati pada global Animal Health Code tahun 2006 yang terus dikembangkan hingga saat ini. Di Indonesia, prinsip kesrawan ini sudah diadopsi dan diamanatkan di UU no.18/2009 maupun PP no.95/2012 tentang Kesmavet dan Kesrawan.

follow our twitter: @livestockreview

 sumber: ispi dan pdhi| editor: soegiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mengenal Lebih Jauh Tentang Virus Nipah yang Sedang Mewabah di India

  • Livestock Review
  • Jun 1, 2018
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Titik Krusial Pengembangan Sapi Potong di Indonesia

  • Livestock Review
  • Jul 4, 2018
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.