Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Opini

Menggugat Sinergi Kebijakan Kesehatan Masyarakat Veteriner

  • Livestock Review
  • Apr 19, 2012
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Opini. Lingkup kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet) menurut UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan  menyangkut segala urusan yang berhubungan dengan hewan dan produk hewan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kesehatan manusia. Karena itu, pemerintah wajib menetapkan sistem pelayanan kesmavet, khususnya dalam menyediakan daging sapi, kambing, dan unggas yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Sesehat apa pun ternak kita, bila penyembelihannya di rumah potong hewan (RPH) atau rumah potong unggas (RPU) hilir tidak memenuhi kriteria, berisiko lebih besar menularkan penyakit.

Kenyataannya, saat ini banyak RPH/ RPU masih bersifat tradisional, jauh dari persyaratan teknis higienis dan sanitasi. Untuk meningkatkan pelayanan kesmavet pada fasilitas itu pun banyak kepentingan memengaruhi. Tulisan ini mencoba menyajikan sinergisitas kebijakan kesmavet di tingkat pusat dan implementasinya pada RPH/ RPU di daerah.

 

Terkait dengan RPH dan RPU, Pasal 61 UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan menyebutkan pemotongan hewan yang dagingnya diedarkan harus memenuhi kriteria antara lain dilakukan di rumah potong, serta prosesnya memenuhi kaidah kesmavet dan kesejahteraan hewan.

Agar terjadi sinergisitas kebijakan antara pusat dan daerah, perlu pembinaan secara rutin oleh pemerintah pusat kepada daerah. Menyangkut persoalan RPH/ RPU, pembinaan pemerintah pusat yang dalam hal ini merupakan kewenangan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian diformalkan melalui SKPD yang membidangi kesehatan hewan dan masyarakat veteriner, yang biasanya Dinas Pertanian/ Peternakan yang harus rutin membina manajemen rumah potong.

Tidak menutup kemungkinan SKPD sebagai pengelola tidak mengenal aturan kebijakan yang dikeluarkan oleh pusat. Wajar kalau kinerja RPU itu belum optimal, padahal tata letaknya memenuhi syarat. Sebagian peralatannya pun tersedia namun tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Misalnya ruang bersih, yang mestinya steril, malah dimanfaatkan untuk areal parkir kendaraan dan warung makan.

Ketidakoptimalan RPH/ RPU biasanya karena pengelolanya bukan instansi yang berkompeten di bidang kesehatan masyarakat veteriner sehingga operasionalnya berdasarkan kemampuan sendiri, bukan kebijakan kesmavet dari pemerintah pusat. Hal ini mengingat orientasinya yang lebih propendapatan, dan bergantung pihak mana yang lebih kuat menguasainya.

Hal itu tidak menciptakan sinergisitas dengan kebijakan pusat, karena pihak profesional dalam hal ini Pengurus Besar Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) juga mempunyai peran menentukan aturan teknis higienitas dan sanitasi. follow our twitter: @livestockreview

sumber: enny karnawati (suara) |editor: soegiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Topik terkait
  • animal health
  • animal husbandry
  • animal science
  • animal welfare
  • ayam
  • broiler
  • charoen pokhand
  • daging
  • dokter hewan
  • domba
  • fakultas kedokteran hewan
  • fakultas peternakan
  • feed
  • feed additive
  • feed supplement
  • feedmill
  • hijauan pakan
  • HMT
  • japfa
  • kambing
  • keju
  • kelinci
  • kerbau
  • layer
  • livestock
  • malindo
  • pabrik pakan
  • pakan
  • pakan ternak
  • perunggasan
  • peternak
  • peternakan
  • poultry
  • sapi
  • sapi perah
  • sapi potong
  • sierad
  • susu
  • telur
  • ternak
  • unggas
Previous Article
  • Fokus Utama
  • Riset

Telur, Sumber Protein Tinggi Sekaligus Penebar Ancaman Keracunan Pangan

  • Livestock Review
  • Apr 18, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

QL Group Targetkan Produksi Telur 20 Ton Per Hari

  • Livestock Review
  • Apr 20, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.