Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Menangkal Rayuan Gombal Susu Formula (Bagian III, Tamat)

  • Livestock Review
  • Jun 16, 2011
  • No comments
  • 2 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Produk Olahan. Sejarah keberadaan susu formula bermula pada 1867. Saat itu Henri Nestle berniat menolong bayi agar lebih sehat. Namun tak disangka-sangka pemasarannya menjadi tidak terkendali. Seorang dokter asal Singapura, Cecille, 72 tahun kemudian, menemukan bahaya susu formula pada bayi, bahkan sampai berakibat kematian.

Lalu berbagai tuntutan pada produsen susu formula terjadi di Swiss dan negara-negara lain. Mereka dituding sebagai penyebab banyak kematian bayi.

Karena banyaknya tuntutan hukum itulah, lembaga swadaya masyarakat yang peduli pada kesehatan bayi dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) duduk bersama untuk meneliti dan membicarakan jalan keluarnya. Pada 1981, WHO berhasil membuat kode internasional yang membatasi pemasaran susu formula, bukan pembuatannya.

Dalam Pasal 5.5 Kode WHO menyatakan: personel pemasaran dalam kapasitas bisnisnya hendaknya tidak melakukan kontak langsung atau tidak langsung dalam bentuk apa pun dengan perempuan hamil atau dengan ibu dari bayi atau anak (balita). Kode WHO itu diadopsi dengan Keputusan Menteri Kesehatan Tahun 1997 mengenai pemasaran pengganti air susu ibu.

Dua belas tahun kemudian Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 memperkuat hak setiap anak untuk mendapatkan air susu ibu secara eksklusif selama enam bulan. Sanksinya, jika ada pihak yang mengganggu, bisa dipidanakan penjara 1 tahun atau denda Rp 100 juta. “Jika itu dilakukan oleh korporasi seperti tempat kerja ibu, rumah sakit, produsen susu, si pelaku bisa terancam pidana tiga tahun penjara,” kata Ketua Sentra Laktasi Indonesia, dokter Utami Roesli.

Pantau ‘kenakalan’ produsen susu formula

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia adalah organisasi yang dengan gigih berjuang memantau jika ada pihak yang merayu ibu menyusui menggunakan susu formula. “Karena produsen susu sudah membidik sejak ibu masih mengandung, menggunakan susu selama kehamilan, dengan harapan nantinya juga terjadi pada bayi yang dilahirkan,” ujar ketua asosiasi, Mia Sutanto.

Ibu dua anak ini berharap masyarakat melaporkan jika ada pelayan kesehatan membujuk, menyuruh, atau mengiming-imingi agar ibu memberikan susu formula selain air susunya. “Kami akan berjuang di level kebijakan agar tak hanya dijadikan tempat sampah untuk mengobati bayi korban susu formula,” ujar seorang pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia cabang Jakarta, Asti Praborini.(TAMAT)

sumber: Tempo | editor: ria laksmi

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Menangkal Rayuan Gombal Susu Formula (Bagian II)

  • Livestock Review
  • Jun 15, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • lain-lain

Konsumsi Susu Nasional Baru 55 Gelas Per Kapita Per Tahun

  • Livestock Review
  • Jun 17, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.