Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Tokoh

Konsumsi Daging Unggas Masyarakat Indonesia Seharusnya Sudah Capai 15 kg/kapita/tahun

  • the editor
  • Oct 5, 2011
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Tokoh. Konsumsi daging unggas penduduk Indonesia saat ini baru 7 kg/kapita per tahun. Padahal, dengan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia saat ini yang telah mencapai 3000-3500 US Dollar, seharusnya konsumsinya bisa mencapai 15 kg/kapita per tahun.

“Ini disebabkan distribusi pendapatan per kapita masyarakat Indonesia tidak merata. Di Jakarta misalnya, konsumsi daging asal unggas bahkan telah mencapai 30 kg/kapita/tahun,” kata Direktur Sierad Produce Sudirman di sela-sela kunjungan para jurnalis di kantor Sierad di Bogor. Kunjungan para pewarta tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyongsong penyelenggaraan Festival Ayam dan TelurĀ  pada 15 Oktober mendatang di Parkir Timur, Senayan Jakarta.

Rekor konsumsi daging asal unggas di dunia, tambah Sudirman, yakni Qatar yang mencapai 99 kg/kapita/tahun. Dengan jumlah penduduk masyarakat Indonesia yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa, Sudirman yakin prospek bisnis perunggasan di Indonesia sangat cerah.

Terlebih dengan pendapatan per kapita yang terus meningkat, hal ini berpengaruh pula terhadap tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi gizi yang lebih baik, seperti protein hewani yang sangat baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Dalam 5-10 tahun ke depan, Sudirman yakin pertumbuhan konsumsi protein hewani asal unggas akan naik secara nyata.

penulis: and4ng | editor: soegiyono

the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Topik terkait
  • Festival Ayam dan Telur
  • perunggasan
  • peternakan
  • unggas
Previous Article
  • Fokus Utama
  • news

Songsong Festival Ayam dan Telur, Digelar Journalist Tour

  • the editor
  • Oct 4, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Festival Ayam dan Telur akan Digelar Rutin Tiap Tahun

  • the editor
  • Oct 6, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.