Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • news

Harga Sapi dan Kambing Turun, Ayam Stabil

  • Livestock Review
  • Apr 1, 2011
  • No comments
  • 1 view
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Berita. Pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) pada sepanjang Maret 2011 lalu menunjukkan, harga ternak sapi dan kambing mengalami penurunan. Hal ini berkontribusi terhadap turunnya nilai It , sehingga menyebabkan nilai tukar peternak (NTPT) turun sebesar 0,18%.

Harga ayam  relatif stabil, sedang dan kelompok hasil ternak turun sebesar 0,39 %. Secara total, dalam surveinya, BPS memantau empat kelompok peternakan, yakni ternak besar, ternak kecil, unggas, dan hasil ternak. BPS juga menyebutkan, pada maret 2011 bidang peternakan nilai tukar peternak (NTPT) nya turun sebesar 0,1%. Hal ini disebabkan turunnya It sebesar 0,12%, dan sebaliknya Ib naik sebesar 0,01%.

Nilai Tukar Peternak (NTPT) merupakan perbandingan indeks harga yang diterima peternak (It) terhadap indeks harga yang dibayar peternak (Ib) yang ditunjukkan dalam persentase. NTPT adalah salah satu indikator untuk dapat melihat tingkat daya beli petenrak di pedesaan. NTPT juga menunjukkan daya tukar (therm of trade) produk peternakan dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Maka, semakin tinggi NTPT, maka secara relatif semakin kuat pula tingkat daya beli peternak tersebut.

Penurunan It di Maret 2011 ini menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan disebabkan oleh turunnya dua dari empat kelompok peternakan, yaitu kelompok ternak besar yang turun sebesar 0,18%, kelompok ternak kecil yang juga turun 0,18%.

penulis:  dwiyana sekarsari | editor: soegiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • news

Pemerintah Perintahkan Reekspor 51 kontainer Daging Impor Ilegal

  • Livestock Review
  • Mar 29, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • news

Kontes Ayam Serama International Digelar di Sumenep

  • Livestock Review
  • Apr 5, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • news

Big Data di Industri Perunggasan: Pengertian dan Kegunaannya

  • Jan 5, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini 10 Pernyataan Sikap PPSKI terhadap Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia

  • Jun 29, 2022
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Segera Tetapkan Penyakit Mulut dan Kuku sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB)

  • Jun 9, 2022

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.