Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • news

Kontes Ayam Serama International Digelar di Sumenep

  • Livestock Review
  • Apr 5, 2011
  • One comment
Total
0
Shares
0
0
0
0
0
Livestockreview.com, Berita. Lomba ayam hias ini digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep,Madura Said Abdullah Institut dan Serama Madura Club -dan diikuti 50 perserta masing-masing 5 peserta dari Malaysia dan sisanya dari Indonesia. “Ini kontes ayam serama terbesar di Indonesia karena melibatkan dua negara,” kata Januwar Herwanto, Ketua Panitia Lomba Ayam Serama International, Ahad (3/4).
Tak hanya itu, kata dia, selain lomba, acara kali ini juga bertujuan untuk memperkenalkan cara beternak ayam Serama kepada masyarakat.
Karena panitia juga sengaja mendatangkan dua juri dari Kerajaan Klantan Malaysia yang juga berpengalaman di bidang budidaya ayam Serama yaitu Sasbi Bin Yosof dan Nik Ibrahim bin Nik Daud. “Sekaligus menimba ilmu dari mereka karena keduanya sudah diundang ke berbagai negara,” ujarnya.
Bupati Sumenep KH Busyro Karim menyambut baik lomba ini. Sebab selain menjadi ajang silaturahmi dua negara, lomba ini juga memberikan efek positif bagi perekonomian Sumenep. Misalnya, masyarakat bisa terangsang untuk beternak ayam Serama karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi lantaran harga jualnya mencapai jutaan rupiah per ekor meski ukurannya mini. “Sumenep juga punya ayam unggulan yaitu Begisar, tapi belakangan ternak Begisar lesu, nah ayam Serama bisa jadi alternatif lain,” ujarnya.
Ayam Serama bobotnya tidak lebih dari 500 gram atau sebesar kepalan tangan manusia. Dalam lomba, penilaian utamanya yaitu pada keelokan lenggak-lenggok ayam Serama saat melihat betina. Agar lenggak-lenggoknya indah, sepekan sebelum lomba ayam mungil diisolasi tidak melihat betina. “Meski kecil, birahi ayam Serama tinggi, sehari dia harus kawin 8 kali,” kata Ahmat, penggemar ayam Serama di Sumenep.
Sejarah serama
Ayam Serama merupakan hasil kreativitas Wee Yean Een, penghulu ayam dari Malaysia. Tahun 1971, Wee Yean mencoba menyilang ayam Kapan atau kate kaki panjang dengan ayam modern Game Bantam. Tidak puas dengan hasilnya, tiga tahun kemudian, Wee Yean menyilangkan keturunan pertama hasil silang ayam kapan dan ayam Bantam, dengan ayam sutera dan menghasilkan ayam bertubuh mungil.
Wee Yean lantas menyilangkannya dengan ayam kate Jepang yang memiliki bulu indah. Penyilangan tanpa henti ini akhirnya berbuah. Tahun 1988, penyilangan dengan Kate Jepang melahirkan ayam mini dengan bobot di bawah 500 gram yang kemudian diberi nama Serama. “Nama serama diambil dari nama raja Sri rama, cuma diubah pengucapan menjadi serama oleh Wee Yean Een,” ujar Ahmat.

sumber: tempo | editor: ria laksmi
Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • news

Harga Sapi dan Kambing Turun, Ayam Stabil

  • Livestock Review
  • Apr 1, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • news

Unduh File Presentasi Standar dan Regulasi Penyembelihan Ternak untuk Hasilkan Produk Halal

  • Livestock Review
  • Apr 22, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • news

Big Data di Industri Perunggasan: Pengertian dan Kegunaannya

  • Jan 5, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Ini 10 Pernyataan Sikap PPSKI terhadap Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia

  • Jun 29, 2022

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.