Livestockreview.com, Bisnis. Keju merupakan produk olahan hasil produk ternak, yakni susu yang diproses secara fermentasi. Produk olahan hasil peternakan, ini menjadi salah satu bahan baku untuk menambah lezat aneka masakan, mulai dari aneka jajanan seperti martabak, pisang goreng, roti bakar, serta berbagai kreasi masakan lainnya.
Potensi bisnis keju yang besar ini mengundang perusahaan makanan dan minuman bernama PT. Mulia Boga Raya yang berdiri sejak 2008. Perusahaan nasional yang mengkhususkan diri bergerak di pembuatan keju cheddar olahan ini memulai produksi
produk pertama diluncurkan pada akhir tahun 2009 yang mengusung merk dagang Prochiz.
Telah lebih dari 30 tahun pangsa pasar keju dikuasai oleh merk dagang ternama yang dimiliki oleh perusahaan asing raksasa dunia, yakni keju kraf. National Sales Manager Mulia Boga Raya Nakim Hardja mengatakan, dengan modal tekad, semangat dan keberanian yang luar biasa serta ditambah dengan integritas dan komitmen tinggi, pihaknya mampu mempersembahkan produk terbaik yang bermanfaat. Dengan mantap perusahaan yang masih satu aliansi dengan Fonterra Brand -produsen susu kalsium- ini masuk ke sektor pasar yang hampir tidak memungkinkan lagi untuk pemain baru tumbuh, karena begitu dominannya penguasaan pasar oleh pemain-pemain yang ada.
Setelah masuk ke bisnis keju,ternyata Mulia Boga Raya mampu dan terbukti dapat menerobos pasar dan mendapat respon yang sangat positif dari konsumen dan para pelaku pasar. Nakim Harja memaparkan, hasil produksi perusahaan tempatnya bekerja saat ini yakni Prochiz Processed Cheddar Cheese dalam kemasan 180 gr, Prochiz Processed Cheddar Cheese dalam kemasan 2 kg, dan Prochiz Mayo Salad Dressing dalam kemasan 3 liter.
Nakim memaparkan, Prochiz adalah produk keju yang mempunyai nilai gizi tinggi yang sangat baik bagi tumbuh kembang anak serta menyehatkan bagi segala kelompok usia. Disamping itu dapat memberikan nilai tambah bagi produk-produk makanan olahan.
Ia mengklaim, semua Produk PT. Mulia Boga Raya adalah produk yang sudah mendapat sertifikasi Halal MUI, dan telah memenuhi standar produksi International ISO 22000 : 2005 untuk keamanan produk, HACCP (Hazard Analysis and Critical Control
Point) untuk kendali mutu, juga termasuk standar produksi yang baik GMP (Good Manufacturing Practice), serta merujuk pula pada SNI (Standard National Indonesia).
Dengan standar produksi tersebut, Mulia Boga Raya dipercaya oleh perusahaan Dairy Product raksasa dunia yaitu Fonterra – New Zealand dengan anak perusahaannya PT. Fonterra Brand Indonesia untuk memproduksi Keju Cheddar Olahan ANCHOR ETG dengan kemasan 2 kg.
atas hal itu, Nakim menjelaskan, perusahaan yang ia kelola kini tengah melirik pasaran ekspor ke beberapa negara seperti Filipina, Malaysia, Singapore, Papua Nugini, dll paling lambat pada tahun 2013. Pada akhir medio kwartal ke-3 tahun 2012 ini, satu produk baru lagi hasil yang dilepas ke pasar yakni Prochiz slice. “Produk ini merupakan suatu fenomena baru untuk ketegori Keju Cheddar Olahan,” kata Nakim.
Keju yang baru saja diluncurkan tersebut adalah Keju Lembaran yang diproses dari Keju Cheddar Olahan, terbuat dari bahan terbaik yang berkualitas tinggi. Bahan susu yang dipergunakan adalah non fat milk yang berasal dari New Zealand.
Dengan kandungan susu yang lebih banyak, keju slice tersebut menyebabkan Keju Lembaran yang sehat untuk anak-anak maupun dewasa. Salah satu keunggulan produk ini yakni, aroma khas susu New Zealand serta rasa keju yang enak dan tidak terlalu asin.
penulis:barun rorinpandei| editor: soegiyono
follow our twitter: @livestockreview