Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • news

Atasi Pakan Ternak Langka, Gunakan Pakan Alternatif

  • the editor
  • Sep 18, 2012
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Berita. Terjadinya kekurangan pakan untuk ternak di musim kering sebenarnya telah menjadi masalah tahunan di kalangan peternak sapi perah dan sapi potong. Keterbatasan pakan hijauan ini bisa menurunkan produktivitas sapi perah hingga 10%. Menghadapi situasi seperti itu, peternak sapi pedaging biasanya memilih menjual sapinya karena tak mampu memberi makan.

Saat ini harga pakan sapi, yakni konsentrat Rp 2.300 per kg, dengan kebutuhan sapi mencapai 8 kg hingga 10 kg per hari. Padahal rata-rata kenaikan bobot sapi lokal hanya 0,7 kg hingga 1 kg per hari dan harga sapi hidup Rp 23.000 per kg.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Prabowo Respatyo Caturroso mengatakan, saat ini beberapa daerah di Pulau Jawa telah mengembangkan pakan alternatif dari limbah pertanian. Prabowo mengatakan, dinas peternakan saat ini tengah melatih peternak untuk membuat pakan alternatif ini.

“Ini dengan menggunakan teknologi fermentasi, mereka mengembangkan pakan ternak yang bergizi tinggi sehingga meskipun pakan terbatas, sapi bisa tetap menghasilkan hasil yang memuaskan,” kata Prabowo di Jakarta pada pertengahan minggu lalu.

Prabowo mengakui sampai saat ini belum ada data mengenai jumlah produksi pakan alternatif ini karena masih baru berjalan dan dalam skala kecil.

Sementara itu Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia(PPSKI) Teguh Boediyana menambahkan, pemerintah perlu memperhatikan produksi pakan alternatif ini agar produksi daging dan susu tak terganggu oleh musim kering.

Ia mengatakan, pakan seperti jerami yang melimpah di musim panen seharusnya bisa diolah dengan penambahan probiotik agar bisa disimpan sebagai cadangan pakan. Penambahan ini selain untuk memungkinkan penyimpanan pakan lebih lama juga memberikan nilai tambah secara ekonomis dan nilai gizi.

“Pemerintah perlu menyediakan sarana untuk penjemuran dan proses produksi pakan alternatif. Ini nantinya bisa dikelola lewat koperasi atau kelompok tani,” kata Teguh.

Para peternak perlu dididik untuk mengolah pakan ternak agar bisa disimpan lebih lama karena selama ini kesadaran para peternak akan pakan cadangan ini masih rendah. Akibatnya, di saat mereka kesulitan mendapatkan rumput untuk pakan ternak, terpaksa mencari pakan hingga jauh atau memanfaatkan daun-daunan yang mereka temukan atau bahkan pelepah pisang.

sumber: kontan | editor: soegiyono

follow our twitter: @livestockreview

 

 

the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Tingkatkan Mutu Pakan Sapi Perah

  • Livestock Review
  • Sep 16, 2012
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Memanfaatkan Limbah Kulit Pisang untuk Pakan Unggas

  • Livestock Review
  • Sep 19, 2012
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.