Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • news

Atas Nama Undang Undang, Kode Etik Penelitian IPB tentang Susu E Sakazakii Bisa Gugur

  • Livestock Review
  • Feb 17, 2011
  • 3 comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Institut Pertanian Bogor menolak mengumumkan merek susu formula yang mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii karena alasan etika penelitian. Namun, jika penelitian itu menggunakan dana APBN maka etika penelitian bisa digugurkan.Arif Budimanta, Anggota Komisi XI DPR RI, membenarkan pernyataan Rektor IPB, Herry Suhardianto, yang mengatakan bahwa penelitian bakteri pada susu formula menggunakan dana APBN. Maka berdasarkan Pasal 23 UUD 1945, setiap lembaga yang menggunakan dana APBN itu harus bertanggung jawab kepada masyarakat. Salah satu tanggung jawab itu adalah mengumumkan hasil penelitian itu kepada masyarakat.

“Nah kalau atas nama undang-undang yang mengharuskan pertanggungjawaban kepada masyarakat, maka etika penelitian itu bisa gugur,” ujar Arif di Jakarta, Rabu (16/2).

Menurutnya, dampak dari tidak diumumkannya merek susu yang tidak terkontaminasi bakteri itu adalah munculnya keresahan dari masyarakat. Masyarakat menjadi resah karena khawatir susu formula yang dikonsumsi oleh bayi-bayi mereka terkena dampak buruk dari bakteri itu.

IPB tidak punya wewenang

Salah satu alasan IPB menolak hasil penelitian tersebut karena terkait kode etik penelitan. Kode etik penelitian internasional mengatur bahwa merek suatu barang yang dijadikan objek penelitian itu tidak boleh disebutkan.

Selain itu, IPB juga tidak berwenang untuk mengumumkan merek susu formula atau merek obat dan makanan yang mengandung sesuatu yang mencurigakan. IPB menyatakan hal tersebut adalah kewenangan Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM).

Persoalan susu berbakteri ini bermula ketika peneliti IPB menemukan adanya kontaminasi Enterobacter Sakazakii sebesar 22,73 persen dari 22 sampel susu formula yang beredar tahun 2003 hingga 2006. Hasil riset itu diumumkan pada Februari 2008 ke media massa. Padahal, IPB mengaku tidak memiliki kewenangan untuk mengumumkan hal itu.  Atas penelitian itu, masyarakat pengguna susu formula membawa masalah ini ke ranah hukum supaya IPB mengumumkan merek susu yang tercemar bakteri.

Proses hukum itu membuat Mahkamah Agung (MA) memutuskan dan memerintahkan IPB untuk memberikan nama-nama susu formula yang tercemar bakteri tersebut. Namun, IPB menolak mengumumkannya dengan alasan belum mendapatkan putusan kasasi Mahkamah Agung tersebut.

penulis: dika aditya | editor: ria laksmi

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • news

Pemerintah Akan Kurangi Volume Impor Sapi Secara Bertahap

  • Livestock Review
  • Feb 16, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • news

Dukung Program Swasembada Daging Sapi 2014, Inseminasi Buatan Saja Belum Cukup

  • Livestock Review
  • Feb 21, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak

  • Sep 28, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura

  • Sep 17, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu

  • Jul 6, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

AINI Diharapkan Peran Aktifnya dalam Pembangunan Pakan Nasional

  • Jun 12, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.