Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ancaman Dioksin dalam Telur yang Tercemar Limbah Berbahaya

  • Livestock Review
  • Nov 17, 2019
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Limbah-limbah plastik telah diimpor dari Amerika dan dipergunakan sebagai bahan bakar pembuatan tahu. Plastik-plastik ini masuk bersama kertas bekas yang diimpor oleh pabrik-pabrik kertas di Jawa Timur. Pabrik-pabrik kertas tersebut menggunakan kertas-kertas daur ulang dari Amerika. Setengah dari kertas yang mereka impor berisi plastik. Mengapa mereka lakukan itu? Karena harga kertas campur plastik jauh lebih murah.

Hal itu ditulis dalam sebuah laporan di Koran Amerika Serikat, New York Times belum lama ini. Menurut laporan tersebut, limbah-limbah plastik itu kemudian mendarat di Desa Bangun, Jawa Timur. Dari sanalah plastik-plastik kemudian mengalir ke Desar Tropodo, produsen tahu.

Foto-foto yang ditampilkan koran ini mengerikan. Asap hitam pekat hasil pembakaran plastik menghiasi udara. Dan itu berlangsung sepanjang hari. Lebih mengenaskan lagi adalah deskripsi artikel ini. Pengukuran terhadap telur-telur yang dihasilkan di Desa Tropodo menunjukkan bahwa telur-telur ini telah tercemar berbagai bahan kimia.

Mengapa telur ayam? Karena ayam adalah prediktor polutan yang paling baik di Tropodo. Ayam mencari makan di tanah dan kandungan kimia yang ada di tanah masuk ke dalam tubuh ayam, dan pada akhirnya juga pada telurnya.

Salah satu jumlah bahan kimia yang ditemui dalam telur-telur ayam di Tropodo adalah dioxin. Mungkin banyak dari Anda yang tidak tahu apa itu dioxin. Ini adalah zat kimia yang dipakai Amerika Serikat dalam perang Vietnam. Orang mengenalnya sebagai ‘hujan kuning.’ Di negeri asalnya dia disebut sebagai ‘agent orange.’

Hujan kuning ini adalah semacam herbicide yang dipakai militer AS untuk merontokkan daun-daunan di hutan-hutan Vietnam. Juga dipakai untuk mematikan tanaman-tanaman pangan yang dipercaya akan mensuplai makanan untuk gerilyawan Vietcong.

Salah satu bahan kimia yang ada dalam hujan kuning ini adalah dioxin. Ini adalah bahan yang berbahaya karena akan menimbulkan kanker dan menganggu sistem syaraf manusia.

Beberapa perusahan Amerika yang membuat agent orange ini diberitakan sudah dikenai denda yang amat besar. Pabrik agent orange ini ada di kota Newark, New Jersey, dan hingga kini hasil laut dari wilayah Newark Bay tidak bisa dikonsumsi. Pembersihan besar-besaran sudah dilakukan.

Telur ayam Tropodo memiliki kadar dioxin tertinggi kedua di dunia. Hanya kalah dari telur-telur yang berasal dari wilayah Bien Hoa di Vietnam, tempat yang pernah di bom dengan agent orange oleh militer AS.

Orang mungkin menganggap enteng persoalan ini. Pemerintah pun tidak menganggap ini persoalan besar karena fokus pemerintah sekarang adalah membangun infrastruktur dan menarik investasi sebanyak-banyak. Bahkan isu lingkungan dianggap sebagai penghambat investasi. Ini diperlihatkan oleh pemerintah dengan keinginan untuk menghapuskan AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).

Di atas segalanya, banyak orang memang kecanduan plastik dan gorengan. Beberapa kali diberitakan bahwa tukang-tukang gorengan mencelupkan plastik ke minyak (berbahan sawit!) untuk menggoreng pisang, tahu, atau apa saja. Kabarnya plastik akan membuat gorengan jadi lebih renyah.

Tentu, lebih mudah untuk menunjuk tangan kepada pihak paling rentan dalam rantai perdagangan limbah plastik ini: yakni produsen tahu dan pemulung. Padahal selain sebagai pelaku, para produsen dan pemulung ini adalah pasukan garis depan dalam ekonomi limbah plastik ini. Mereka juga yang mati pertama.

Satu-satunya hal yang bisa mencegah ini adalah regulasi dan pemaksaannya. Inilah kekuasaan yang dimiliki oleh negara dan untuk itulah kita memiliki pemerintahan. Namun sejauh ini, sebagaimana juga yang ditunjukkan oleh artikel The Times tersebut, pemerintah tidak menunjukkan minat sama sekali untuk memperhatikan persoalan ini

follow our ig: @livestockreview.com

sumber: new york times | editor: soegiono



Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Ayam pun Boleh Tertawa

  • Livestock Review
  • Nov 14, 2019
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Opini

Bijak Menyikapi Kasus Residu Dioksin dan Antibiotik pada Produk Ternak Ayam

  • Livestock Review
  • Nov 21, 2019
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.