Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Kampus

Analisis Strategi Pencapaian Swasembada Daging Sapi 2014 (Bag VI) : Ketersediaan Hijauan Pakan

  • Livestock Review
  • Dec 6, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Kampus. Data-data dari Direktorat Jenderal Peternakan menunjukkan telah terjadi peningkatan populasi sapi sebesar 6.5 % dari tahun ketahun. Populasi sapi terbesar terdapat di Provinsi Jawa Timur 4,7 juta ekor, Jawa Tengah 1,9 juta ekor, Sulawesi Selatan 983,9 ribu ekor, Nusa Tenggara Timur 778,2 ribu ekor, Nusa Tenggara Barat 685,8 ribu ekor dan Bali 637,4 ribu ekor.

Sebagian besar populasi sapi terbesar di Pulau Jawa dan wilayah timur Indonesia, jika dikelompokan berdasarkan pulau maka populasi terbesar di pulau Jawa sebesar 50,68 %, pulau Sumatera 18,38 %, pulau Bali dan Nusra 14,8 %, pulau Sulawesi 12,08 %, pulau Kalimantan 2,9 % dan Pulau Maluku serta Papua 1,74 %. Pulau Sumatera dan Wilayah Timur Indonesia masih mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan peternakan sapi sedangkan pulau Jawa lahan sudah semakin sempit sehingga pengembangan ternak semakin sulit dilakukan.

Pengembangan agribisnis peternakan sangat berkaitan erat dengan pakan terutama hijauan bagi ternak sapi, 70 persen dari keberhasilan agribisnis peternakan ditentukan oleh lingkungannya, yang paling utama adalah pakan dan 30 persen adalah genetik. Sumber pakan ternak masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan baik dalam bentuk padang pengembalaaan (pasture/rance) terutama di papua, NTB dan NTT. Pakan ternak juga dapat dengan memanfaatkan by produk pertanian seperti jerami padi dan daun jagung melaui sistem integrasi ternak dengan pertanian lainnya.

Program pemerintah untuk mencapai swasembada padi dan jagung tentu secara tidak langsung akan mendukung program swasembada daging sapi. Pada prinsipnya ternak sapi dapat memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan sehingga akan tercipta pertanian tepadu atau dikenal dengan (zero waist). Selama ini penggunaan jerami padi dan jagung belum optimal dimanfaatkan untuk pakan ternak, disamping itu juga potensi lahan sawit yang besar. Integrasi ternak sapi dengan padi, jagung dan sawit sangat memungkinkan untuk dikembangkan.

Sumber daya manusia

Sumber daya manusia merupakan hal yang mendasar dalam pengembangan pertanian termasuk sub sektor peternakan, sehingga pengembangan sumber daya dibidang peternakan menjadi sangat perlu. Keunggulan dari sumber daya alam tidak akan mampu meningkatkan daya saing pertanian Indonesia kalau sumberdaya manusianya rendah, sehingga keunggulan komparatif akan menjadi keunggulan kompetitif jika didukung oleh sumber daya yang handal.

Sumber daya buatan. Disamping sumber daya alam dan sumber daya manusia, sumber daya buatan juga menjadi faktor penting dalam mendukung pencapaian program swasembada daging sapi. Hal yang termasuk sumber daya buatan adalah sarana dan prasarana pendukung seperti sarana trasportasi, sarana labor pembibitan, dan lapangan pengebalaan. (BERSAMBUNG)

Jusriadi, Mahasiswa Jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Sains & Teknologi UIN Alauddin Makassar 

Finalis pada Call For Policy Paper dalam Temu Ilmiah Mahasiswa Peternakan Indonesia oleh ISMAPETI, di Bengkulu, 7-12 Nopember2013 | editor: sitoresmi fauzi

follow our official twitter: @livestockreview  |  follow our official instagram: livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Yuuukk Bikin Barbeque….

  • Livestock Review
  • Dec 5, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Kajian Strategi Pencapaian Swasembada Daging 2014

  • Livestock Review
  • Dec 7, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.