Livestockreview.com, Kampus. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada ( UGM) Yogyakarta mengadakan program kuliah gratis bagi petani, peternak, dan umum. Ketua Pusat Kajian Pembangunan Peternakan (PKPP) Fakultas Peternakan UGM Dr. Sigit Bintara mengatakan, program kuliah gratis ini sudah berlangsung sejak 2017. Setelah berlangsung selama dua tahun, antusiasme peminat cukup tinggi. Ada yang tertarik mengikuti kuliah gratis ini?
Bagi petani, peternak, dan masyarakat umum yang tertarik, dapat melakukan pendaftaran secara online. Link pendaftaran dapat diakses di http://ugm.id/FapetKuliahGratis. Ada pun, kuota mahasiswa sekitar 160 orang untuk setiap sesi. “Ada kuotanya, setiap sesi kapasitas normalnya sekitar 160 orang,” kata Sigit. Ia menjelaskan, dalam satu hari pelaksanaan akan terdiri dari 2 sesi. “Namun apabila masih ada peminat yang belum terakomodir akan diusahakan pada periode berikutnya,” ujar Sigit.
Ia mengatakan, penyelenggaraan kuliah gratis ini merupakan wujud pengabdian masyarakat dari Fakultas Peternakan UGM. Tujuannya, untuk membantu petani mengembangkan pertanian, khususnya peternakan. “Kegiatan ini dapat digunakan sebagai wadah transfer ilmu dan teknologi, serta forum bagi petani untuk mengembangkan networking atau jejaring dalam mengembangkan usahanya di bidang peternakan dan turunannya,” jelas Sigit. Para pemateri pada kuliah ini merupakan dosen Fakultas Peternakan UGM.
Kuliah gratis ini menghadirkan lima pilihan tema. Peserta perkuliahan bisa memilih lebih dari satu tema yang diminati. Lima pilihan tema itu adalah: Aneka ternak potong Aneka ternak perah Aneka ternak unggas Pakan ternak berkualitas Sistem peternakan terpadu. Kuliah gratis dilaksanakan di Auditorium Fakultas Peternakan Unversitas Gadjah Mada, Jalan Fauna No.3, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta. Kelas akan diadakan setiap hari Jumat, yakni pada tanggal 13, 20, 27 September 2019 dan 4 Oktober, serta 11 Oktober 2019.
Perkuliahan berlangsung pada pukul 13.00-16.00 WIB. Sementara itu, saat dihubungi secara terpisah, Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof. Ali Agus menyampaikan, pendaftaran telah ditutup dengan jumlah peserta sebanyak 1.593 peserta. Namun, ia mengatakan, kelas akan dibuka kembali. Bagi mereka yang berminat, tetapi belum sempat mendaftar bisa hadir sesuai jadwal. “Kami buka lagi (kelas). Kalau mau hadir, langsung hadir bisa. Kami akan buat kelas paralel,” kata Ali. Ali menjelaskan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, beberapa peserta hanya mendaftar tetapi tak selalu hadir, sehingga kuota masih tersedia. “Jadi yang penting hadirnya,” lanjut Ali.
Lebih dari itu, hal paling mendasar adalah konsistensi kebijakan. Pemerintah perlu menyelaraskan sejumlah peraturan yang berkaitan dengan perdagangan internasional. Kekalahan dari Brasil tak semata-mata karena aturan yang dianggap melanggar, tapi lantaran ada kebijakan yang bertolak belakang. Indonesia menolak ayam dari Brasil, tapi mengimpor daging kerbau dari India meski negara tersebut belum bebas dari penyakit kuku dan mulut. Inilah kelemahan aturan yang ditafsirkan sebagai cara menolak ayam Brasil dan kemudian menjadi celah bagi penggugat.
follow our ig: @livestockreview.com
editor: sugiyono | sumber: k0mpas