Livestockreview.com, Kampus. Himpunan Mahasiswa Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan IPB Bogor kembali mengadakan acara festival sate pada akhir Nopember lalu di halaman Fakultas Peternakan IPB, Darmaga.
“Kami ingin mengadakan acara dengan memanfaatkan salah satu hasil peternakan, yaitu daging. Maka dari itu, kami memilih tema sate, karena selain popular, sate juga merupakan makanan yang penanganannya mudah,” tutur Syeh Ahmad, Ketua Pelaksana D’sate Festival.
Acara D’Sate Festival 2011 diikuti 21 kelompok yang beranggotakan 3 orang peserta. Peserta-peserta berasal dari mahasiswa, dosen fakultas peternakan, dan ibu-ibu PKK sekitar kampus IPB. Antusiasme peserta dalam mengikuti acara D’Sate Festival 2011 terwujud dalam beragamnya resep olahan sate yang dilombakan.
Berbagai olahan sate tersebut adalah sate maknyoss, barbarian sate, sate sarimin, sate ayam madu pandan, sate sembunyi, sate lilit, sate ayam saus kacang pedas asam manis, sate kukuruyuk, sate ala desa petir, sate ayam keju bumbu wijen, sate cinta, sate pengantin merah, sate asam manis, sate ayu, sate original coconut, sate diet atau sate teyambucang prinas, sate Bandhitos, dan 4 jenis olahan sate lainnya.
Perbedaan dari olahan-olahan sate tersebut terletak pada bumbu yang digunakan sehingga menimbulkan cita rasa yang khas. Bumbu- bumbu yang digunakan divariasikan berdasarkan tema sate yang diangkat. Salah satunya adalah Barbarian sate yang menggunakan saus teriyaki sebagai bumbunya.
Penilaian sate dititikberatkan pada rasa dari sate tersebut. Juri-juri penilai pada d’sate festival 2011 adalah M. Sriduresta, S.pt, M.si dan Ir. Komariah, M.si. Sate sembunyi berhasil menjadi juara I D’Sate Festival 2011, sedangkan Juara II dan juara III masing-masing direbut oleh sate lilit dan barbarian sate.
“Melalui acara ini, saya berharap olahan hasil peternakan dapat menjadi produk unggulan kuliner nusantara,” Ungkap Syeh, ketua pelaksana d’sate festival 2011. follow our twitter: @livestockreview
penulis: syifa | editor: ria laksmi