Livestockreview.com, Tokoh. Konsumsi daging unggas penduduk Indonesia saat ini baru 7 kg/kapita per tahun. Padahal, dengan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia saat ini yang telah mencapai 3000-3500 US Dollar, seharusnya konsumsinya bisa mencapai 15 kg/kapita per tahun.
“Ini disebabkan distribusi pendapatan per kapita masyarakat Indonesia tidak merata. Di Jakarta misalnya, konsumsi daging asal unggas bahkan telah mencapai 30 kg/kapita/tahun,” kata Direktur Sierad Produce Sudirman di sela-sela kunjungan para jurnalis di kantor Sierad di Bogor. Kunjungan para pewarta tersebut merupakan rangkaian kegiatan menyongsong penyelenggaraan Festival Ayam dan TelurĀ pada 15 Oktober mendatang di Parkir Timur, Senayan Jakarta.
Rekor konsumsi daging asal unggas di dunia, tambah Sudirman, yakni Qatar yang mencapai 99 kg/kapita/tahun. Dengan jumlah penduduk masyarakat Indonesia yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa, Sudirman yakin prospek bisnis perunggasan di Indonesia sangat cerah.
Terlebih dengan pendapatan per kapita yang terus meningkat, hal ini berpengaruh pula terhadap tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi gizi yang lebih baik, seperti protein hewani yang sangat baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Dalam 5-10 tahun ke depan, Sudirman yakin pertumbuhan konsumsi protein hewani asal unggas akan naik secara nyata.
penulis: and4ng | editor: soegiyono