Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Kampus

Work Based Academy (WBA) di Area Jawa Barat, Seperti Apa?

  • Livestock Review
  • Feb 5, 2021
  • No comments
  • 4 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Kampus. Agus Wahyudi, lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang menjadi salah satu peserta Work Based Academy (WBA) batch #2 hasil kerjasama antara Fakultas Peternakan UGM dan PT. Charoen Pokphand Indonesia yang ditempatkan di area Jawa Barat (West Java 3). Ia bercerita banyak mengenai kegiatan yang sudah dilakukan selama kegiatan magang.

“Tentu saya sudah mendapatkan banyak hal, terutama mengenai manajemen pemeliharaan ayam broiler closed house. Pada manajemen pemeliharaan ayam broiler ini saya belajar secara detail mengenai persiapan sebelum chick in, saat chick in, brooding, grower, dan yang terakhir panen,” tutur Agus Wahyudi saat pelaksanaan monitoring evaluasi rutin pada 13 Januari 2021.

Hal lain yang secara tidak langsung didapat saat magang yaitu tentang kerjasama tim, kepemimpinan, ketrampilan berkomunikasi, dan sikap saling menghargai. Agus Wahyudi saat di lapangan tentu juga mendapatkan pembelajaran tersebut karena sudah dapat dipastikan ia berjumpa dengan beberapa karakter individu dengan latar belakang yang berbeda.

Terkait kendala, Agus menyampaikan bahwa ia sedikit terhambat dalam mobilitas. Hal ini dikarenakan ia belum membawa transportasi pribadi. Tetapi, hal tersebut dapat diatasi dengan meminjam transportasi milik karyawan lain. Dapat disimpulkan bahwa kendala ini tidak mengganggu kegiatan Agus saat menjalani kegiatan magang.

Di akhir sesi, ia menambahkan,“banyak suka duka saat magang. Tetapi saya mendapat pengalaman baru, pembelajaran dan relasi. Tentu itu semua sangat bermanfaat bagi saya.” Ia juga sangat berterimakasih kepada WBA yang telah memberikan kesempatan untuk menjadi bagian di batch 2 kali ini, yang mana WBA sangat mengajarkan banyak hal, bukan hanya tentang manajemen pemeliharaan ayam secara closed house tetapi juga mengajarkan agar dapat menjadi pribadi yang siap bersaing di dunia pekerjaan.

Dr. Muhsin Al Anas, S.Pt, selaku koordinator menyampaikan bahwa Program WBA bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada lulusan fakultas peternakan tentang proses bisnis dalam industri perunggasan, terutama manajemen closed house. Selain itu, peserta diberikan tantangan dalam memberikan solusi penyelesaian apabila terdapat permasalahan di tempat magang. Hal ini diperuntukkan bagi pembangunan keahlian individu dalam solusi permasalahan yang kompleks, salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki setiap individu di era industri 4.0.

“Program WBA ini menjadi trobosan dalam menghasilkan SDM industri perunggasan yang sesuai harapan perusahaan. Selain itu, program ini memiliki dampak besar dalam proses pembangunan SDM yagn terampil dan unggul untuk menjadikan industri perunggasan dapat lebih efisien dan bisa bersaing dalam ranah global,” tambah Ir. M. Syafri Afriansyah selaku General Manager Human Capital PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Program WBA Batch #2 yang diikuti oleh 29 lulusan Program Studi Peternakan dari berbagai universitas di Indonesia tersebut sudah memasuki bulan ke-4. Program ini akan berakhir pada bulan April 2021, dan setiap peserta yang menunjukkan kinerja baik akan memiliki peluang besar menjadi karyawan tetap PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

sumber: wba fapet ugm| editor: sugiyono

follow our ig: www.instagram.com/livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Pelibatan Generasi Muda dalam Pengembangan Peternakan Sapi Pedaging

  • Livestock Review
  • Jan 28, 2021
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Kongres V AINI 2021 Hasilkan Ketua Umum Baru di Bawah Kepemimpinan Dr. Osfar Sjofjan

  • Livestock Review
  • Feb 7, 2021
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.