Livestockreview.com, News. Kementerian Pertanian (Kemtan) telah merampungkan produksi vaksin flu burung jenis H5N1 clade 2.3.2. Vaksin tersebut mulai disebar terhitung sejak Minggu lalu, hari Rabu, 9 Mei 2013 lalu.Direktur Kesehatan Hewan Kemtan Pudjiatmoko menyebutkan, vaksin H5N1 clade 2.3.2 didistribusikan ke sejumlah daerah di Jawa, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Untuk tahap awal, total produksi vaksin sebanyak 3 juta dosis. “Nanti kalau memang masih kurang, diproduksi lagi dan dibagikan ke daerah yang membutuhkan,” katanya baru-baru ini.
Pudjiatmoko menjelaskan, proses pembuatan dan penelitiannya yang terbilang panjang menyebabkan target distribusi yang sejatinya 19 Maret lalu menjadi molor. Vaksin flu burung ini diproduksi oleh salah satu Unit Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu Pusat Veteriner Farma di Surabaya, Jawa Timur.
Adapun proses produksi antara lain menggunakan telur ayam berembrio yang telah dieramkan selama enam hari. Harga telur embrio mencapai Rp 20.000 per butir. Sedangkan ongkos produksi satu dosis vaksin mencapai Rp 310. Total biaya untuk membuat 5 juta dosis vaksin tersebut nilainya sekitar Rp 1 miliar.
follow our twitter: @livestockreview
sumber: k0nt4n | editor:sugiyono