Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • news

Vaksin AI H5N1 Clade 2.3.2 Sudah Disebar

  • Livestock Review
  • May 15, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, News. Kementerian Pertanian (Kemtan) telah merampungkan produksi vaksin flu burung jenis H5N1 clade 2.3.2. Vaksin tersebut mulai disebar terhitung sejak Minggu lalu, hari Rabu, 9 Mei 2013 lalu.Direktur Kesehatan Hewan Kemtan Pudjiatmoko menyebutkan, vaksin H5N1 clade 2.3.2 didistribusikan ke sejumlah daerah di Jawa, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Untuk tahap awal, total produksi vaksin sebanyak 3 juta dosis. “Nanti kalau memang masih kurang, diproduksi lagi dan dibagikan ke daerah yang membutuhkan,” katanya baru-baru ini.

Pudjiatmoko menjelaskan, proses pembuatan dan penelitiannya yang terbilang panjang menyebabkan target distribusi yang sejatinya 19 Maret lalu menjadi molor. Vaksin flu burung ini diproduksi oleh salah satu Unit Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu Pusat Veteriner Farma di Surabaya, Jawa Timur.

Adapun proses produksi antara lain menggunakan telur ayam berembrio yang telah dieramkan selama enam hari. Harga telur embrio mencapai Rp 20.000 per butir. Sedangkan ongkos produksi satu dosis vaksin mencapai Rp 310. Total biaya untuk membuat 5 juta dosis vaksin tersebut nilainya sekitar Rp 1 miliar.

follow our twitter: @livestockreview

sumber: k0nt4n | editor:sugiyono

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Kenali Ciri-Ciri Telur Rusak

  • Livestock Review
  • May 14, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Galakkan Kampanye, Tingkatkan Konsumsi Daging dan Telur Ayam

  • Livestock Review
  • May 16, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.