Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Sop Ayam Pak Min Klaten, Bagaimana Awal Mula Perintisannya?

  • Livestock Review
  • Feb 26, 2019
  • No comments
  • 77 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview,com, Produk Olahan. Ragil adalah anak bungsu Tugimin, merupakan sosok penting dalam usaha kuliner berbasis produk hasil ternak unggas asal Klaten, Jawa Tengah, yakni sop ayam dengan nama Sop Ayam Pak Min Klaten. Usaha Ragil menjalani bisnis sup kini terus berkembang, dan saat ini dirinya mulai memiliki sekitar 3-4 cabang pada 2004. Hal itu memotivasi kakak-kakaknya untuk menggeluti bisnis kuliner keluarga tersebut.

Ragil memerinci, misalnya, kakak sulung Sihono “Sipit”, 51, kini punya 10 cabang. Lalu nomor dua, Sih Mulyoto, 49, punya 30 cabang. Sedangkan, Triyono, 46, punya delapan cabang, dan Ragil sendiri punya 15 cabang. Cabang Sop Ayam Pak Min bisa ditemui di Bogor, Bekasi, Cirebon, Cianjur, Malang, Semarang, Jogja, Solo, Karanganyar, dan Boyolali.

Ragil menceritakan untuk menjaga loyalitas pelanggan, perlu menjaga kualitas rasa, menu, dan pelayanan. Ia terbiasa berkeliling ke cabang-cabang sekadar mencicipi apakah sup memiliki cita rasa yang sama atau tidak. “Biasanya saya sepekan keliling cabang lalu sepekan lagi di rumah,” tutur dia.

Ada pengalaman berkesan saat ia belajar membikin sup bersama mendiang ayahnya. Saat di bangku SMA, Ragil mengambil jurusan A-2 (semacam jurusan IPA) sehingga paham soal reaksi kimia. Saat itu, ia melakukan eksperimen dengan membuat resep sup ayam mengikuti rumus kimia. “Saya mencoba setiap hari. Hari ini, misalnya, 10 liter air ditambah bawang putih 3-4 kilogram. Tapi ternyata tiap hari rasanya berbeda. Bapak saya bilang, ternyata kunci rasa itu di lidah, bukan timbangan bumbu,” kenang dia.

Salah satu hal yang menjadi alasan adalah tingkat kematangan sekarung bawang putih tidak sama sehingga memengaruhi rasa. Begitu pula dengan sebungkus garam memiliki rasa bervariasi. Bahkan, di setiap warung memiliki kadar pH air yang juga berbeda sehingga berpengaruh terhadap jumlah bumbu dan garam.

“Setiap daerah juga memiliki selera berbeda soal masakan. Sunda, misalnya, menyukai agak asin. Kalau Jawa agak manis, sedangkan di Jawa Timur agak kurang asin. Kami terus ikuti selera pelanggan agar jangan sampai lari,” beber dia. Usaha Sop Ayam Pak Min kini dijalankan oleh keempat anaknya setelah Tugimin meninggal dunia pada 2003, disusul Wagiyem pada 2014. Ada sebuah falsafah yang Ragil pegang sehingga membikinnya betah menekuni usaha kuliner.

“Prinsipnya, tamasya atau piknik tapi pulang bawa uang. Saya ke Bogor, Cirebon, Malang, ngecek warung sekalian piknik ke masjid kuno atau wisata ziarah. Tapi pulangnya bawa uang,” ujar dia.

sumber: solopos | editor: soegiyono

Follow our Instagram:@livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mahasiswa Fapet UGM Raih Gold Medal dalam Thailand Inventor’s Day 2019

  • Livestock Review
  • Feb 23, 2019
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Empat Tuntutan Peternak Ayam kepada Presiden Jokowi

  • Livestock Review
  • Mar 5, 2019
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.