Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Siapa Para Penyerap Terbesar Daging Sapi?

  • Livestock Review
  • Jul 28, 2013
  • No comments
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Bisnis. Indonesia mempunyai beberapa segmen pasar yang menyerap sapi dan daging sapi baik lokal maupun impor. Dari sisi permintaan, daging sapi di Indonesia ternyata memiliki pembagian yang kompleks. Terdapat beberapa kelompok dengan permintaan yang tidak bisa disubsitusi. Berikut adalah di antaranya.

Pasar pertama yakni permintaan masyarakat dari pasar tradisional untuk konsumsi sehari-hari. Pasar jenis ini hanya membutuhkan daging bagian tertentu, misalnya tetelan untuk dimasak. Sapi yang dipasok biasanya sudah dalam bentuk karkas tanpa kulit. Selain harga, permintaan dan pasokannya juga berbeda-beda.

Pasar ke dua pasar modern yang biasanya menginginkan fillet has potong dan wagyu dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan pasar tradisional. Adapun, permintaannya tumbuh 20%-26% setiap tahun.

Pasar ke tiga hotel, restoran, dan katering (horeka) yang biasanya meminta lidah sapi. Bayu menjelaskan pasokan akan sulit dipenuhi apabila permintaan terus naik. Keempat, industri olahan besar yang meminta daging dalam bentuk balok.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, pasar daging sapi di Indonesia memang memiliki kerakteristik bermacam-macam dan kompleks. Hal inilah yang menimbulkan harga daging menjadi bervariasi di pasaran. Selama ini yang dihitung hanya jumlah sapi hidup. “Kalau permintaan salah satu organ lebih besar, bisa menyebabkan harga naik,” kata Pak Wamen.

sumber: bisnis | editor: diana mandagi

follow our twitter: @livestockreview

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Riset

Ditemukan, Penanda DNA Kandungan Asam Lemak Pada Ayam

  • Livestock Review
  • Jul 27, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

Pembibitan Sapi Domestik, Kunci Swasembada Daging

  • Livestock Review
  • Jul 29, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.