Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Pemerintah Harus Lindungi Peternak Sapi Perah Domestik

  • the editor
  • Sep 30, 2011
  • One comment
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Berita. Anggota Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi mendesak pemerintah serius melindungi para peternak sapi perah. Salah satunya dengan memberikan subsidi pakan ternak dan intervensi soal harga susu.

“Komisi IV mendesak pemerintah serius melindungi para peternak sapi perah, salah satunya dengan memberikan subsidi pakan ternak dan intervensi pemerintah dalam pengendalian harga,” kata anggota komisi IV Viva Yoga dalam diskusi di ruang wartawan DPR Senayan Jakarta, pertengahan minggu ini.

Diskusi dengan tema “Kondisi dan Kebijakan Dalam Industri Susu Hulu dan Hilir” menghadirkan pembicara pemerhati kebijakan publik, Agus Pambagio, Ketua Dewan Persusuan Nasional Teguh Boediyana dan anggota komisi IV DPR dari F-PAN Viva Yoga Mauladi.

Lebih lanjut Viva menjelaskan, selama ini pemerintah dinilainya tidak serius dalam melindungi para peternak sapi perah. Hal itu terlihat dari kecil dana yang dialokasikan pemerintah untuk pemberdayaan peternak sapi perah.

Menurut Viva, jika pemerintah serius maka akan mengurangi impor bahan baku susu dan olahan yang selama ini sekitar 75 persennya masih tergantung dari impor.

“Tahun 2012 mendatang kami komisi IV desak pemerintah agar impor bibit sapi perah. Tujuannya untuk mengurangi impor bahan baku susu dan olahan susu,” kata Viva.

Selain itu, tambah Viva, komisi IV juga akan mendesak pemerintah untuk memberikan subsidi pakan ternak karena persoalan harga pakan ternak saat ini sangat memberatkan para peternak sapi perah. Padahal, tambah Viva, kualitas susu segar yang dihasilkan peternak tergatung dari pakan ternak yang digunakan para peternak.

Sementara itu Ketua Dewan Persusuan Nasional Teguh Boediana menjelaskan, selama ini para peternak sangat mengalami kesulitan untuk mengembangkan usahanya. salah satunya karena harga pakan ternak yang sangat mahal.

“Kita minta ada pengembangan khusus soal sapi perah. Pertama, subsidi pakan ternak. Kedua, soal sarana pengolahan susu dan ketiga, soal kompetisi yang sehat dalam penentuan harga (fairness),” kata Teguh.

Teguh menjelaskan, potensi ternak sapi perah di Indonesia sangat besar, namun pemerintah belum memberikan perhatian dan dorongan yang memadai. Dari data yang ada saat ini, setidaknya 75 persen bahan baku susu masih di impor yang nilainya sekitar 650 juta dolar AS.

Sementara yang dihasilkan oleh peternak dalam negeri baru sekitar 15 persen yang nilainya 150 juta dolar AS. Teguh menambahkan, pemerintah bisa mengubah SKIM kredit untuk para peternak sapi perah.

sumber: antara | editor: soegiyono

 

the editor

Menyelesaikan kuliah di Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan Yogyakarta, pada 2006 bersama beberapa para ahli teknologi pangan merintis pendirian majalah teknologi dan industri pangan.Minat yang disukai adalah dalam hal jurnalistik, pangan, peternakan, wira usaha dan teknologi.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Kampus

Bantuan Peralatan untuk Koperasi Susu Jatim

  • the editor
  • Sep 28, 2011
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Bisnis
  • Produk Olahan

Telur, Sang Penjaga kesehatan otak

  • the editor
  • Oct 3, 2011
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Semangat Merantau Para Peserta Magang Perunggasan WBA

  • Dec 31, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Pengembangan Manggot sebagai Biokonversi Sampah dan Alternatif Bahan Pakan Ternak

  • Dec 22, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Mempersiapkan Sarjana Peternakan sebelum Terjun ke Dunia Kerja

  • Dec 16, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Kampus

Cattle Buffalo Club Fapet UNPAD Gelar Entrepreneurial Zone 2021

  • Nov 21, 2021
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • news

Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM

  • Oct 30, 2021

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • news
    Tingkatkan Ketrampilan Mengelola Pakan, Peternak Sulsel & NTB Mendapatkan Pelatihan dari UGM
  • 2
    • Fokus Utama
    • news
    Sustainable Integrated Farming, Manfaatkan Limbah Sayuran menjadi Media Maggot untuk Pakan Ternak
  • 3
    • Fokus Utama
    • news
    Mengembangkan Potensi Besar Sapi Madura
  • 4
    • Fokus Utama
    • Opini
    Menunggu Nasib Keberlangsungan Perunggasan yang Tumbuh tanpa Pembangunan
  • 5
    • Fokus Utama
    • news
    Pakar Persusuan Ingatkan untuk Tidak Membabi Buta (Panic Buying) dalam Membeli Susu
 

Instagram

livestockreview
....Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai sang surya, menyinari dunia....
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri.
Mengapa meri (anak bebek) berenang di belakang induknya? Yukk simak...
Terima kasih Ibu Bapak Guru atas kesabaran, kebaikan, dan dedikasi yang tiada henti diberikan
Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dannperi keadilan.
Semnas X HITPI 2021
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.