Livestockreview.com, Berita. Dari 10 balai pembibitan ternak yang dimiliki Indonesia tidak ada yang fokus dalam pembibitan perbaikan mutu genetik ternak lokal, khususnya sapi lokal. Hal tersebut dikemukakan Ahli Genetika Ternak Muladno, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Muladno mengatakan program pembibitan untuk perbaikan mutu genetik ternak lokal belum ada sampai sekarang. Pembibitan hanya dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan ternak potong semata. “Dalam konteks pembibitan Pemerintah gagal. Pertama, gagal dalam mutu genetik sapi yang dihasilkan menurun. Kedua, jumlah asli ternak sapi Indonesia sudah semakin menurun,” katanya.
Teknologi inseminasi buatan (IB), menurut Muladno, berhasil pembibitannya dalam hal budidaya saja.
“Memang sapi yang dihasilkan dengan teknologi IB gemuk-gemuk dan besar-besar. Namun, sebaiknya tetap memperhatikan pelestarian sumber daya genetik ternak lokal,” ungkapnya.
Ia memaparkan hanya tinggal jenis sapi bali yang mutu genetikanya masih asli Indonesia. Jika pembibitan perbaikan mutu genetik tidak dikembangkan ternak sapi lokal asli Indonesia akan punah. follow our twitter: @livestockreview
sumber: antara | editor: soegiyono