Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Tokoh

Neneng Siti Rahmah: Banting Stir dari Agen Iklan, ke Juragan Susu

  • Livestock Review
  • Jun 2, 2013
  • No comments
  • 9 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Tokoh. Meninggalkan karier di perusahaan dan pulang kampung demi membuka usaha sendiri bukan keputusan yang gampang. Tapi hal itu tidak bagi Neneng Siti Rahmah, pemilik usaha produk olahan susu merek Hasmilk di Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.Hijrah ke Sukabumi pada 2003, Neneng menanggalkan pekerjaannya sebagai account executive di sebuah majalah di Jakarta. Keputusannya ini diambil guna mengikuti ajakan suaminya, Iwan Ramkar untuk terjun ke bisnis peternakan sapi perah.

Merintis usaha dari skala kecil, peternakan sapi perah kala itu hanya menghasilkan 5 liter susu segar per hari. Dari susu segar yang tak seberapa itu, Neneng belajar mengolahnya menjadi beragam produk olahan susu. “Awalnya saya membuat yoghurt,” katanya.

Neneng mulai memproduksi yoghurt pada tahun 2006. Awalnya, ia tidak memiliki niat membuat yoghurt. Ide tersebut muncul lantaran sulit mendapatkan jajanan sehat untuk anak-anak dan keluarga di desanya. “Jajanan yang beredar saat itu mayoritas mengandung banyak sekali MSG (monosodium glutamate) yang tidak baik untuk anak-anak,” tuturnya.

Bila ingin membeli jajanan sehat untuk anak-anaknya, Neneng harus menempuh perjalanan ke pusat kota Sukabumi. Selain karena minim jajanan sehat, ia juga tergerak mengolah susu karena tidak ada tempat pengolahan susu di Sukalarang.

Setiap susu segar yang dihasilkan langsung dikirim ke pabrik olahan susu. Dari situ, ia kemudian tergerak untuk mengolah sendiri susu segar dari hasil peternakannya.

Saat awal mulai memproduksi yoghurt, masyarakat di desanya belum familiar dengan olahan susu itu. Neneng pun memutar otak untuk menyosialisasikan yoghurt dan semangat mengkonsumsi jajanan sehat di lingkungannya.

Maka itu, Neneng gencar mendatangi sekolah-sekolah untuk membagikan yoghurt secara gratis. Ia juga rajin menawarkan yoghurt dari rumah ke rumah. Hal itu dilakukan dengan berjalan kaki dan naik angkutan umum.

Merasa perlu menambah jaringan di lingkungannya, Neneng memutuskan untuk kembali bekerja. Ia pun bergabung di sebuah perusahaan asuransi demi menambah teman. Di perusahaan itu, Neneng menjadi agen atau sales. Sembari menawarkan produk asuransi, ia pun membagikan yoghurt gratis kepada para calon kliennya. Sampai suatu ketika, sang suami mengenalkannya ke berbagai organisasi.

“Tidak sampai satu tahun, saya keluar dari perusahaan asuransi tersebut,” tambah Neneng. Kini, jerih payah Neneng mulai membuahkan hasil. Di bawah bendera usaha peternakan bernama Ramkar Farm, ia kini mengolah lebih dari 1.500 liter susu segar.

Produk olahan susunya kini sudah cukup populer di Jawa Barat. Selain yogurt, ia juga memproduksi aneka olahan susu lainnya, seperti karamel, es susu, dan puding susu.

Aneka produk olahan susu ini telah dipasarkan di pelbagai supermarket di Bandung dan sekitarnya. Harganya bervariasi mulai Rp 500 hingga Rp 16.000. Dari usaha ini, Neneng meraup omzet hingga Rp 190 juta per bulan.

follow our twitter: @livestockreview

sumber: k0nt4n  | editor: soeparno

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Tidak Hanya Anak-Anak, Orang Dewasa pun Dianjurkan Minum Susu

  • Livestock Review
  • Jun 1, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Produk Susu Terbaik Apa bagi Anak-Anak?

  • Livestock Review
  • Jun 3, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.