Livestockreview.com, News. Harga daging hingga kini masih betah nangkring di level tertinggi. Operasi pasar yang dilakukan Perum Bulog pun gagal menurunkan harga daging. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoesa mengakui penyerapan daging Bulog di pasar memang lamban. Sebab, pihaknya masih kesulitan menembus jaringan distribusi daging di pasar yang telah terbentuk.
“Hitungannya kami ini pemain baru. Kami sulit menembus rantai atau jaringan distribusi yang sudah terbentuk lama. Mereka (pedagang di pasar) biasa mengambil dari distributor langganannya. Jadi penyebaran daging sapi beku masih belum bisa seperti yang kami harapkan,” katanya belum lama ini.
Hingga saat ini, pihaknya telah mengimpor 1.134 ton daging dari 3 ribu ton alokasi yang diberikan pemerintah. Tapi yang diserap oleh pasar baru 303 ton.
Dia mengharapkan pemerintah untuk memonitor dan mengevaluasi jaringan distribusi daging dari hulu ke hilir. Tapi, bukankah Bulog adalah juga bagian dari pemerintah? Bagaimana sebenarnya kerja pemerintahan di bawah koordinasi Presiden Susilo Bambang selama ini?
sumber: jpnn | editor: diana mandagi