Livestockreview.com, Kampus. Saat ini perkembangan industri perunggasan berkembang cukup pesat. Salah perusahaan besar yang bergerak di industri perunggasan adalah PT Charoen Pokphand, yang merupakan perusahaan dari Thailand dan berkembang besar di Indonesia. Alfito Khairianto, lulusan Universitas Brawijaya pada tahun 2020 mengatakan bahwa peluang karir di PT. Charoen Pokphand Indonesia sangat menggiurkan.
Namun tentunya hal ini pasti menjadi incaran banyak orang dan menjadikan persaingan yang cukup ketat. Oleh karena itu Alfito Khairianto mendaftarkan darinya ke dalam program Work Based Academy. Work Based Academy Batch #3 atau biasa disebut WBA sudah berjalan hingga Batch #3. Dalam program ini diadakan banyak pembelajaran misalnya berupa training virtual, pembekalan materi manajemen close house, hingga magang dan praktek langsung ke beberapa perusahaan mitra PT. Charoen Pokphand Indonesia.
“Mencari aktif informasi tentang lowongan pekerjaan, dan menemukan poster WBA di akun Instagram Pokphand,” kata Alfito ketika menemukan poster program WBA di sosial media. Sebagai mahasiswa yang lulus pada tahun 2020 dengan jurusan peternakan, tentu saja tidak bisa langsung terjun ke dunia peternakan terutama dunia kerja.
Namun dengan adanya program ini akan sangat membantu lulusan baru dalam beradaptasi dengan lingkungan calon tempat bekerja. Alfito menyampaikan bahwa besar harapannya dari program ini untuk bisa mempersiapkan diri lebih dari lulusan peternak lain melihat saingan di dalam dunia karir juga semakin ketat.
Pada pertama kali training hal yang dirasakan pemuda asal Bekasi ini sangat menarik dan membantu. Pasalnya dalam pelaksanaan kegiatan terdapat latihan pengenalan serta pendalaman pengetahuan tentang manajemen kandang tertutup (closed house). Dibimbing secara virtual oleh para ahli langsung, kegiatan tersebut terdapat tambahan bantuan dari panitia dalam memfasilitasi program WBA semakin menambah manfaat bagi seluruh pihak.
Selain itu panitia juga memberikan tugas yang akan memperdalam pemahaman peserta tentang industri perunggasan dan menjembatani antara perusahaan, para pakar ahli, serta lulusan peternakan seluruh Indonesia.
Banyak kegiatan yang dilakukan ketika proses magang WBA ini berlangsung. Salah satu contohnya adalah dilakukan pengontrolan closed house setiap harinya dengan cara mengatur suhu pada tempron -yang diatur sedemikian rupa hingga kondisi habitat ayam broiler pada close house nyaman.
Ketika ayam broiler nyaman dengan kondisi lingkungannya, maka pertambahan bobot ayam per hari pun bisa tercapai, sehingga menghasilkan kualitas daging ayam broiler yang bisa bersaing di pasaran.
Pengetahuan tentang manajemen closed house tentunya akan lengkap apabila disertai dengan cara terjun langsung ke lapangan. Dengan magang ke perusahaan langsung akan memberikan banyak pelajaran secara nyata bagaimana manajemen itu sendiri. Misalnya pada saat awal datangnya DOC ke tempat pemeliharaan memerlukan perlakuan khusus yang oleh para pekerjanya wajib tahu.
Kemudian penanganan unggas yang terkena penyakit juga membutuhkan pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni bagi para pekerjanya. Demikian juga dengan manajemen heater ventilasi, air, pengaturan heater hingga proses pemanenan.
Tantangan terhadap industri ayam broiler dari waktu ke waktu akan terus berkembang. Pada jaman dahulu sebagai contoh untuk mendapatkan pertambahan bobot ayam menjadi dua kilogram sangatlah sulit dan lama. Akan tetapi dengan adanya riset dan pengetahuan, pertambahan berat badan bisa dicapai dengan lebih cepat dari sebelumnya.
Pada era saat ini kaum muda dituntut untuk terus belajar dan bisa mengikuti perubahan. Kecermatan juga diperlukan untuk mengetahui keadaan lingkungan pemeliharan ayam broiler untuk menjaga produktivitasnya. Walaupun pada tiap periode memiliki dinamika tren dan masalah yang berbeda beda, namun dengan adanya program WBA ini bisa mendukung penyiapan lulusan peternakan yang kompeten dan siap dalam menghadapi berbagai tantangan industri perunggasan di Indonesia. LR (ugm)