Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Melirik Bisnis Beternak Bebek Peking

  • Livestock Review
  • Aug 13, 2010
  • 10 comments
  • 4 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0
Livestockreview.com, Referensi. Berbisnis Bebek peking menjadi salah satu peluang usaha yang cukup potensial. Di samping jauh lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan ternak ayam, penggemar daging produk unggas premium ini juga makin banyak.
Dalam bentuk usaha peternakan rakyat, peternakan itik dapat diusahakan dengan memanfaatkan peralatan yang amat sangat sederhana. Misalnya perkandangannya serta alat-alat yang digunakan dalam kandang. Bahkan itik dapat bertahan hidup di alam terbuka dengan model kandang seperti kemahnya anak pramuka.
Dalam hal pemanfaatan limbah, yakni bulu, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan kasur, bantal, atau pakaian, maka untuk bulu itik jenis tertentu seperti entok dan yang lainnya dapat dipergunakan sebagai bahan shuttlecock. Ini berarti ada nilai lebih dari limbah yang berasal dari ternak itik, dan tentunya masih banyak lagi kelebihan lainnya.
Untuk berbisnis bebek peking, dapat dipilih apakah sebagai usaha budidaya pembibitan atau  budidaya. Untuk tahapan pemeliharaan pembibitan, yang pertama adalah pemeliharaan anak. Pemeliharaan anak/masa starter dimulai pada saat bebek peking berumur 1 hari sampai umur 60 hari, di mana anak-anak itik dipelihara dalam kandang khusus, yaitu untuk kandang anak dengan memakai pemanas/induk buatan dalam rangka menghangatkan tubuh dari anak itik tersebut.
Hal ini disebabkan pada umur 1-14 hari anak itik tidak tahan dengan cuaca dingin karena belum dilengkapi bulu yang sempurna untuk menahan dingin, sehingga perlu adanya bantuan induk buatan sebagai penghangat tubuh, serta anak itik diberi makan khusus yaitu pakan anak yang mempunyai kandungan protein sekitar 19 – 21% kadar protein dan lebih dikenal dengan pakan ìstarterî.
Lalu yang kedua adalah tahap pemeliharaan masa pertumbuhan. Pada periode pemeliharaan bebek peking pada masa pertumbuhan, yang perlu diperhatikan adalah ternak yang dipelihara, karena pada masa ini yang banyak dipelihara adalah bebek peking betina sebagai calon bibit pengganti dan juga itik peking jantan yang berfungsi sebagai pejantan pengganti.
Kemudian yang ketiga adalah proses pemeliharaan periode bertelur. Bebek peking yang sudah berumur 5 bulan atau lebih baik jantan maupun betina, biasanya sudah bersiap-siap untuk memproduksi telur.
Ada yang mulai umur 5,5 bulan atau 6 bulan tetapi secara umum mulai bertelur normal pada umur 6 bulan. Itik-itik tersebut ditempatkan pada kandang khusus, yaitu kandang itik dewasa , kandang itik ini dilengkapi dengan tempat bertelur serta kandang umbaran atau lapangan tempat bermain yang dilengkapi dengan kolam/saluran air yang berfungsi untuk mandi itik dan mendinginkan tubuh pada saat siang hari.
Digemukkan
Adapun untuk berbisnis bebek peking untuk digemukkan, hanya dilaksanakan dalam satu masa pemeliharaan, yaitu dari itik berumur satu hari sampai itik peking tersebut siap dijual. Dengan makanan dan pemeliharaan yang baik, berat badan itik peking yaitu mencapai sekitar 3,3 kg selama pemeliharaan kurang lebih 55- 60 hari yaitu mulai umur 1 hari sampai umur 55 hari.
Pada umumnya, itik-itik yang dipelihara untuk tujuan ini adalah itik peking jantan, tetapi yang betinanya pun mempunyai kemampuan yang sama dengan yang jantan hanya berbeda sedikit saja dalam hal berat.
Selain itu, yang juga perlu diperhatihan adalah sistem perkandangan. Sistem perkandangan dalam budidaya bisa dikenal 3 tipe kandang. Salah satunya adalah tipe kandang battery.
Dalam tipe kandang ini, ternak dikandangkan satu persatu dalam satu kotak dengan ukuran yang hanya cukup untuk 1 ekor Bebek Peking dewasa, dengan ukuran kandang 45 x 45 x 35 cm. Dengan tipe kandang battery ini, maka sistem perkawinannya harus menggunakan kawin buatan.
Pada tipe kandang ini kondisi ternak maupun produksi telur dari Bebek Peking bisa terkontrol secara satu persatu, apakah produktivitasnya tinggi atau rendah, begitu juga dalam pengontrolan penyakitnya akan lebih mudah terkontrol.
Ada juga tipe kandang postal. Dalam usaha ternak itik yang menggunakan tipe kandang postal, di mana ternak-ternak peliharaan ditempatkan dalam satu ruangan besar dengan jumlah ternak tertentu, di mana pemberian makan dan minuman ditempatkan di dalam ruangan kandang, sehingga ternak itik yang dipelihara selalu berada di dalam ruangan.
Yang terakhir adalah tipe kandang ranch. Tipe kandang ini merupakan pengembangan dari tipe kandang postal. Di dalam kandang tipe ranch ini selain ada ruangan tempat ternak juga di halaman depannya disediakan halaman tempat bermain yang biasa dikenal dengan nama kandang umbaran yang dilengkapi dengan saluran air atau kolam, yang berfungsi untuk mandi/membersihkan kotoran yang menempel di badannya serta berfungsi pula untuk mendinginkan tubuh di waktu siang hari, hal ini disebabkan itik peking merupakan jenis unggas yang tidak tahan terhadap panas, sehingga harus disediakan air untuk pendingin tubuhnya. sm/del/ind
Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Cara Benar Menangani Susu Kental Manis

  • Livestock Review
  • Aug 6, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Optimum Vitamin Nutrition, Gugus Kendali Mutu Telur

  • Livestock Review
  • Aug 16, 2010
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.