Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Referensi

Optimum Vitamin Nutrition, Gugus Kendali Mutu Telur

  • Livestock Review
  • Aug 16, 2010
  • One comment
  • 2 views
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, Referensi. Konsep Optimum Vitamin Nutrition terbukti mampu meningkatkan produktivitas ternak. Hal ini sangat dimungkinkan karena dengan menjaga kesehatan ternak dan pemberian pakan berkualitas akan mengakibatkan produktifitas ternak meningkat.  Dalam pengamatan aplikasi konsep ini di China misalnya, peternak di sana mendapatkan telur 2% lebih tinggi dari biasa, artinya untuk setiap 100 ekor ayam akan dihasilkan lebih dua butir telur setiap harinya.Telur adalah bahan makanan yang berkualitas, karena telur mempunyai kandungan nutrisi tinggi (khususnya protein) dengan nilai kecernaan yang baik.  Oleh sebab itu telur dikenal sebagai suplemen alami.  Komposisi nutrisi yang unik menjadikan telur bukan hanya sebagai bahan nutrisi, namun juga sebagai bahan baku produk pangan.  Sifat kimia telur yang dapat digunakan sebagai bahan emulsifier, bahan pengembang, dan texturance menjadi dasar telur sebagai campuran bahan kue, es krim, pasta dan produk pangan lainnnya.

Telur adalah bahan pangan alami merupakan produk ternak unggas, yang  dalam tinjauan alami, telur adalah media untuk pertumbuhan embrio unggas, sehingga tidak disangsikan bahwa telur mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi baik protein, asam lemak, mineral dan vitamin.  Sebagai media tumbuh embrio, kandungan nutrisi telur mempunyai nilai kecernaan yang tinggi, protein telur sangat mudah diserap tubuh, demikian juga dengan mineral dan vitamin.

Sebagai bahan pangan alami, telur mempunyai potensi pembawa bibit penyakit , khususnya Salmonella spp dan E coli.  Hal ini disebabkan kedua jenis mikroba tersebut dapat ditransfer melalui telur oleh induk ayam.  Disamping itu penanganan peternakan yang kurang baik, akan mengakibatkan kualitas telur yang rendah, misalnya penggunaan antibiotik yang berlebihan, kondisi kandang yang kurang bersih dan penanganan telur selama proses penyimpanan dan perjanan ke konsumen.  Beruntunglah saat ini telah dikenal acuan peternakan yang baik  atau Good Farming Practice yang dapat digunakan oleh para peternak guna mendapatkan kualitas telur yang baik.

Dalam perkembangannya, kandungan nutrisi telur dapat dimodifikasi sesuai dengan kehendak manusia.  Kadar asam lemak tidak jenuh dapat dimodifikasi dengan memberikan pakan yang sesuai, demikian pula dengan kandungan vitamin.

Parameter kualitas telur

Kualitas telur diartikan sangat beragam dan berdasarkan survey konsumen di Eropa, seperti yang dimuat dalam ”Food Quality Parameters” tahun 2001, konsumen Eropa menterjemahkan kualitas telur dalam beberapa parameter dan skor (0 – 10) yaitu kesegaran (9.24), keamanan (8.76), dan nilai nutrisi (8.35).  Parameter tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga (6.09) dan merek (4.31).  Hasil survey tersebut dapat dipahami, mengingat kualitas telur akan terdegradasi sesuai dengan lama penyimpanan.  Bahkan beberapa rekomendasi pemakaian telur berkaitan erat dengan kesegaran, misalnya untuk menghasilkan konsistensi yang baik pada telur mata sapi, direkomendasikan penggunaan telur sebelum melewati 10 hari dari waktu bertelur (laying date).  Dan untuk omelet dapat digunakan dengan telur yang ”berumur” sampai 20 hari,m sedangkan untuk pembuatan kue dapat digunakan yang berumur 27 hari.  Beberapa negara menerapkan standar ”umur” telur adalah 27 – 30 saja dari laying date.

Adalah DSM Nutritional Products, salah satu produsen bahan nutrisi terkemuka yang mengambangkan konsep gugus kendali mutu yang dikenal dengan nama OVN (Optimum Vitamin Nutrition).  Nama ”vitamin” dipilih karena produk OVN mempunyai nilai nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk telur biasa.

Gugus kendali mutu

OVN adalah konsep gugus kendali yang diterapkan dibeberapa neraga antara lain Jepang, Spayol, Belanda, Swiss, Amerika, Brazil, China, India, Thailand dan Indonesia.  Sistem OVN juga diadopsi oleh peternak China guna meningkatkan kepercayaan konsumen pasca skandal pangan melamin. Konsep OVN juga diterapkan di India sebagai gugus mutu untuk produk telur yang akan di ekspor ke Jepang.

Konsep dasar OVN sangatlah sederhana yaitu :

1.Produk ternak yang sehat dihasilkan oleh ternak yang sehat

2.Kualitas adalah parameter yang dikehendaki oleh konsumen

Cara untuk menghasilkan telur yang berkualitas adalah melalui kaidah Good Farming Practice, yaitu dengan metode budidaya dan kendali kesehatan hewan yang baik serta pemberian makanan yang berkualitas.

Tingkatkan produktifitas

Konsep OVN juga terbukti mampu meningkatkan produktivitas ternak, hal ini sangat dimungkinkan karena dengan menjaga kesehatan ternak dan pemberian pakan berkualitas akan mengakibatkan produktifitas ternak meningkat.  Dalam pengamatan aplikasi konsep OVN di China, peternak mendapatkan telur 2% lebih tinggi dari biasa, artinya untuk setiap 100 ekor ayam akan dihasilkan lebih dua butir telur setiap harinya.

Konsep OVN juga bermanfaat untuk konsumen, pada tahun 2006 jaringan hipermarket  Metro di Itali mengadopsi OVN guna menghadirkan produk hewan yang aman dalam jaringan retainya.  Demikian pula dengan beberapa hotel dan katering di China mengadopsi konsep OVN guna menjaga kepercayaan konsumen serta mengurangi resiko buruk atas skandal pangan. Konsep OVN hadir guna menjawab tantangan akan sistem kendali mutu produk ternak yang rumit dan mahal.

Sumber: Kulinologi

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Melirik Bisnis Beternak Bebek Peking

  • Livestock Review
  • Aug 13, 2010
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Referensi

Kaligesing, Sentra Kambing Peranakan Ettawa

  • Livestock Review
  • Aug 24, 2010
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.