Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • news

Manfaat Program Magang ISPI-RMCP bagi Sarjana Peternakan Baru

  • Livestock Review
  • Mar 2, 2020
  • No comments
  • 23 views
Total
36
Shares
36
0
0
0
0

Livestockreview.com, News. Sebuah program magang yang diselenggarakan ISPI dan RMCP telah selesai dilaksanakan. Program khusus untuk para sarjana peternakan yang baru yang digelar oleh Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) bekerjasama dengan Red Meat and Cattle Partnership (RMCP) tersebut berlangsung selama tiga bulan, sejak Desember 2019 hingga Februari 2020.

Program magang dilaksanakan di 10 perusahaan peternakan, dengan jumlah peserta total 25 orang alumni beberapa perguruan tinggi peternakan di Indonesia.

Tujuan utama program tersebut adalah meningkatkan keterampilan dan pemahaman terkait bisnis proses perusahaan yang bergerak di industri peternakan bagi sarjana peternakan. Tidak hanya memberi manfaat bagi sarjana baru peternakan, porgram ini juga berfaedah bagi kalangan perusahaan peternakan.

Hal ini dikarenakan perusahaan peternakan tidak perlu lagi repot-repot melakukan proses seleksi, karena calon karyawan yang sesuai sudah bisa dijaring melalui program magang ini. Hal itu dijelaskan oleh Ketua Umum ISPI Didiek Purwanto dalam workshop penutupan program magang ISPI-RMCA di Jakarta pada 2 Maret 2020.

Didiek mengharapkan program magang ini dapat terus berjalan secara rutin dengan bekerjasama dengan perusahaan pengguna sarjana peternakan, baik yang bergerak di bidang budidaya ternak, pengiriman ternak, asuransi ternak hingga di bidang ritel. Ia juga mengingatkan kepada para para sarjana peternakan yang baru, bahwa dalam bekerja, ternyata tidak hanya ilmu dan keterampilan saja yang dibutukan, namun juga karakter peserta juga yang bisa berkembang dan sesuai bersama budaya perusahaan.

Neny Santy Jelita Lumbantoruan dari PT Juang Jaya Abdi Alam (JJAA) dalam kesempatan acara workshop menambahkan, peserta magang ISPI yang ditempatkan di JJAA yakni Firsty Nur Rizqi Ramdani, Alifia Imtianul Fajri, dan Nur Akhidatun Anisa, ketiganya memiliki keleluasan waktu utk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan keilmuan dan ketrampilan peternakan yang dimilikinya selama masa magang yang berlangsung selama 3 bulan penuh. “Waktu magang yang 3 bulan adalah sangat tepat, karena jika kurang dari itu, yang diperoleh para peserta magang hanya di permukaan saja, sehingga selama 3 bulan, waktu magang tersebut akan dapat memahami seluk beluk perusahaan secara lebih dalam,”kata Neny.

Ia juga mengatakan bahwa peserta magang mesti memahami bahwa nature bisnis peternakan sepeti di JJAA adalah tidak terpancang pada jam kerja, namun sifat bisnis ini adalah 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari setahun, sehingga ada 3 shift dalam bekerja. Dengan begitu, para peserta magang dapat lebih tahu karakter bisnis ini, sehingga perlu lebih mengeksplore dalam 24 jam sehari di industri ini.

llow our ig: www.instagram.com/livestockreview

editor: nurlaila | sumber: ispi

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Menjamin Mutu Daging Ayam untuk Produk Kuliner

  • Livestock Review
  • Mar 1, 2020
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • news

ISPI Cabang Banten Periode 2020-2024 Resmi Dilantik, Ini Susunan Lengkap Kepengurusannya

  • Livestock Review
  • Mar 14, 2020
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima

  • Jan 12, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023

  • Jan 10, 2023

Trending

  • 1
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 2
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 3
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ruminansia, Jerami, dan Pangan Bergizi Prima
  • 5
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Merawat Optimisme Perunggasan Menapaki 2023
 

Instagram

livestockreview
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Jika pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah menginginkan keberhasilan pembangunannya tinggi di bidang peternakan, maka para penyusun program perencanaan pembangunan peternakan harus pula dilibatkan dan ditempatkan sebagai “pengawal program pembangunan” yang diberikan kekuasan khusus karena mereka bukan tenaga struktural, pada saat program tersebut dilaksanakan.
Lumpy skin disease (LSD) merupakan penyakit kulit pada sapi asal Afrika yang sangat sulit diberantas.
Waspada !!! Badai Penyakit Mulut dan Kuku (FMD) belum Selesai, LSD sudah Menyebar
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.