Livestockreview.com, Referensi. Salah satu penanda perubahan jaman adalah adanya teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Apalagi di era global saat ini, banyak orang yang memanfaatkan teknologi untuk membantu memperlancar akfititas sehari-hari. dalam kegiatan sehari-hari. Pada prinsipnya teknologi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah untuk tujuan praktis dalam kehidupan manusia atau pada perubahan dan rekayasa lingkungan manusia.
Teknologi pulalah yang menjadi salah satu faktor penentu suatu industri di suatu negara dalam bersaing dengan negara-negara yang tidak terbatas. Ketika suatu industri kurang dalam melakukan adaptasi teknologi, maka akan kala bersaing bahkan tergilas dengan perubahan jaman akibat kemajuan teknologi.
Di industri peternakan ayam, pemanfaatan teknologi juga telah diterapkan agar industri penghasil protein hewani ini dapat berproduksi secara lebih efisien, efektif, dan berdaya saing. Melalui proses produksi yang demikian, maka dapat dihasilkan produk hasil unggas yakni daging dan telur ayam beserta hasil olahannya secara lebih terjangkau, mudah diakses masyarakat, serta berkelanjutan.
Ada banyak perkembangan teknologi di bidang perunggasan, mulai dari sejak inovasi teknologi genetika bibit ayam, teknologi pakan, teknologi peralatan dan sarana kesehatan ayam, hingga teknologi perkandangan, dan bahkan perkembangan terkini adalah teknologi digital perunggasan yang antara lain meliputi mahadata (big data), internet of thing (IoT), robotik, dan kecerdasan buatan. Kesemua teknologi tersebut apabila diterapkan dengan cara yang tepat, akan mentransformasi industri perunggasan Indonesia menuju industri yang maju dan berdaya saing tinggi. Teknologi digital perunggasan tersebut banyak diterapkan untuk mendukung teknologi perkandangan tertutup (closed house).
“Kandang closed houses merupakan kandang untuk budidaya unggas ayam modern dengan menggunakan teknologi tinggi dan efisien dalam hal biaya produksi, pengendalian penyakit, pengaturan suhu ruangan, hingga pemberian pakan dan minum secara otomatisasi,” jelas Komisaris BroilerX Galuh Adi Insani. Ia menambahkan, dengan didukung oleh teknologi digital perunggasan, maka pemeliharaan ayam broiler dengan sistem closed house akan makin efisien karena tingkat kematian dapat ditekan hingga tingkat minimal, kesehatan ayam dapat lebih terkendali, ayam jarang stres, sehingga produktifitas budidaya ayamnya pun meningkat.
Sistem otomasisasi dalam perkandangan closed house yang bisa dipantau secara real time melalui perangkat IoT sangat membantu peternak untuk menghemat waktu dan tenaga. Otomasi diterapkan terutama pada saat pemberian pakan, minum, pelaksanaan vaksinasi, dan pada saat pengobatan ketika muncul suatu penyakit. Dalam pemanfaatan teknologi ini, tentu membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang faham dan handal dalam penguasaan teknologi. Untuk itu, SDM di kandang sebaiknya yang sudah mengerti dan akrab dengan teknis budidaya ayam broiler modern, dan familiar dengan teknologi digital.
Untuk dapat memanfaatkan secara optimal teknologi terkini di bisnis perunggasan, maka akan lebih baik jika pelaku usaha memiliki skala usaha yang mencukupi untuk diterapkannya teknologi tersebut. Dan apabila masih berskala kecil maka akan lebih baik jika para pelaku usaha skala kecil itu bergabung dalam suatu wadah khusus agar daya tawarnya lebih baik, serta efisien dalam penerapan teknologinya. Salah satu wadah yang tepat untuk bergabungnya para pelaku unggas di tanah air adalah dalam ekosistem smart farming perunggasan yang telah sejak beberapa lama diiniasi oleh BroilerX.
Hal itu penting untuk dilakukan karena peternak dengan skala usaha kecil kencenderungan usahanya adalah inefisiensi yang tinggi, volume produksi yang kecil, penjualan yang didominasi dalam bentuk ayam hidup, serta kurang tersedia infrastruktur yang pendukung sistem pemasaran secara bersama. Jika misalnya para peternak kecil bergabung dalam ekosistem smart farming perunggasan, maka dalam ekosistem tersebut para peternak akan memiliki posisi tawar yang lebih baik, misalnya pembelian pakan yang lebih baik, volume produksi lebih besar, peningkatan jaringan usaha, peningkatan komunikasi antar peternak dan pelaku usaha lain, ketersediaan bibit ayam yang lebih terjamin dan berkelanjutan, serta tersedia infrastruktur teknologi digital perunggasan yang terhubung dalam satu ekosistem khusus smart farming. LR