Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download

Follow us

Facebook
Twitter
Instagram
Livestock Review Indonesia
2K Likes
2K Followers
0 Followers
Livestock Review Indonesia
  • Home
  • Fokus Utama
  • News
  • Bisnis
  • Referensi
  • Artikel Lainnya
    • Produk Olahan
    • Opini
    • Riset
    • Tokoh
    • Kampus
    • lain-lain
    • Gallery
  • About
    • Tentang Kami
    • Pemasangan Iklan
    • Contact Us
  • Download
  • Fokus Utama
  • Riset

Mana Lebih Baik, Susu Sapi atau Susu Kambing?

  • Livestock Review
  • Jan 20, 2013
  • One comment
Total
0
Shares
0
0
0
0
0

Livestockreview.com, riset. Susu apa yang biasa Anda konsumsi? Susu sapi atau susu kambing? Sebenarnya, keduanya sama-sama menjadi salah satu sumber nutrisi protein hewani terbaik yang dibutuhkan tubuh. Namun tetap ada bedanya. Apa saja?

Susu sapi dan kambing sama-sama mengandung kadar kalsium yang sama dan beberapa jenis vitamin serta mineral lainnya. Namun, menurut British Dietetic Assiciation, kandungan vitamin B12 yang penting untuk pembentukan sel darah merah, lebih banyak terkandung dalam susu sapi.  Setengah gelas susu sapi sudah mengandung hampir dua pertiga asupan harian yang direkomendasikan. Anda harus minum sembilan kali susu kambing untuk mendapatkan tingkat yang sama dengan susu sapi.

Terbukti, beberapa anak yang diberi susu kambing ditemukan kekurangan vitamin B12, termasuk gejala kelelahan dan lemah. Satu porsi 100 ml susu sapi mengandung 67 kalori dan 3,9 gram lemak.

Menurut penelitian tahun lalu yang dilakukan oleh peneliti dari University of Granada di Spanyol, susu kambing dapat meningkatkan penyerapan zat besi yang lebih efektif dibandingkan susu sapi. Studi ini juga menemukan bahwa susu kambing mengandung tingkat tinggi seng dan selenium, yang membantu sistem kekebalan tubuh.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa susu kambing mengandung oligasakarida dalam jumlah besar, sebuah senyawa di usus besar untuk mencerna makanan dan bertindak seperti prebiotik, serta meningkatkan pertumbuhan prebiotik sehat.

Satu porsi 100 ml susu kambing mengandung 60 kalori dan 3,5 gram lemak. Karena mengandung lebih sedikit kalori, susu kambing bisa membuat berat badan Anda terjaga dan meminimalkan perut kembang.

Namun, susu kambing tidak disarankan untuk bayi dan anak-anak, karena proteinnya terlalu terkonsentrasi bagi anak-anak untuk dicerna dan beberapa sumber itu tidak dipasteurisasi (pemanasan makanan), sehingga meningkatkan risiko infeksi bakteri, diare dan penyakit.

 follow our twitter: @livestockreview

sumber: British Dietetic Assiciation | editor: sitoresmi fauzi

Livestock Review

Livestockreview.com didedikasikan untuk turut memajukan industri peternakan dan produk hasil olahannya di tanah air. Diasuh oleh para ahli di bidangnya, Livestockreview.com menjadi ajang update informasi bagi para pelaku bisnis dan industri peternakan Indonesia.

Previous Article
  • Fokus Utama
  • Riset

Tunda Lapar? Sarapan dengan Telur!

  • Livestock Review
  • Jan 19, 2013
Baca selengkapnya...
Next Article
  • Fokus Utama
  • Produk Olahan

Mengapa sih, Daging Bebek Alot?

  • Livestock Review
  • Jan 21, 2013
Baca selengkapnya...

Baca Artikel lainnya

Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya

  • Mar 9, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia

  • Feb 27, 2023
Baca selengkapnya...
  • Bisnis
  • Fokus Utama

Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional

  • Feb 1, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Ekologi dan Kesehatan Rumen

  • Jan 25, 2023
Baca selengkapnya...
  • Fokus Utama
  • Referensi

Pentingnya Memahami Feed Intake

  • Jan 16, 2023

Trending

  • 1
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Mikroba Rumen: Kecil Jasadnya, Besar Fungsinya
  • 2
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Akselerasi Teknologi Tepat Guna untuk Perunggasan Indonesia
  • 3
    • Bisnis
    • Fokus Utama
    Teknologi yang Menentukan Daya Saing Industri Perunggasan Nasional
  • 4
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Ekologi dan Kesehatan Rumen
  • 5
    • Fokus Utama
    • Referensi
    Pentingnya Memahami Feed Intake
 

Instagram

livestockreview
Indonesia Livestock Club (#ILC25): Kesiapan Industri Perunggasan Menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
Beberapa menit setelah lahir, ruminansia muda yang sering disebut pre-ruminant, terekspos dengan bermacam-macam mikroba sejak mulai di saluran organ reproduksi dan vagina, saliva, kulit, dan feses induknya. Ketika lahir, induknya menjilat-jilat dan memakan lendir dan cairan yang menyelimuti tubuh anaknya.
Salah satu kunci untuk dapat bertahan di perunggasan adalah melalui efisien dan peningkatan produktifitas yang dapat terwujud dengan penggunaan teknologi.
Perkembangan teknologi digital telah membantu perkembangan industri perunggasan menjadi lebih efisien, dengan adanya peran big data, cloud, internet untuk segala (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) yang dapat meningkatkan produktifitas bisnis dan industri perunggasan di tanah air.
Sikap optimis dalam memasuki 2023 perlu untuk ditularkan kepada para pemangku kepentingan (Stake holder) bisnis dan industri perunggasan, agar dapat secara bersama-sama membenahi sektor perunggasan sebagai bagian dari penyuplai bahan pangan sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat Indonesia."
Ruminansia adalah sekelompok hewan yang dicirikan oleh aktivitas memamah biak atau mengunyah kembali bolus pakan yang sudah ditelan. Kegiatan itu dikenal dengan istilah ruminasi.
Follow
Livestock Review Indonesia
  • About
  • Term Of Service
  • Privacy Policy
  • Arsip Artikel
  • Gallery
  • Download
  • Contact Us
  • WP File download search
Dairy, Meat & Livestock Update, Portal Berita Peternakan
Design & Dev by IMAJIX DIGITAL

Input your search keywords and press Enter.